Monday 21 September 2009

Terorisme Tak Pengaruhi Citra PKS

Kutipan arsip tgl 25/08/2009 di http://www.pk-sejahtera.org/v2/main.php?op=isi&id=7809&kunci=

Fraksi-PKS Online: Dua buronan polisi dalam kasus terorisme, Saefuddin Jaelani dan M Syahrir ternyata adik kandung dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Kabupaten Tangerang, Anugrah. Apakah keterkaitan karena hubungan keluarga ini akan memengaruhi citra partai bergambar bulan sabit kembar ini?

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, untuk saat ini kasus di atas belum akan memengaruhi pencitraan PKS di mata publik. "Tapi tergantung pada fakta-fakta di lapangan nanti seperti apa," ujar Qodari dalam perbincangannya per sambungan telepon dengan okezone, Selasa (25/8/2009).

Menurut Qodari, ideologi yang dianut oleh PKS selaku partai politik dengan kelompok teroris itu sangat jauh berbeda. Pertama, PKS percaya dengan konsep nation state (negara kesatuan), sedangkan terorisme tidak. "Mereka ingin mendirikan Daulah Islamiyah yang tidak dipisahkan dengan sekat-sekat geografis," terangnya.

Selain itu PKS selaku partai politik tentu percaya dengan koridor demokrasi. Hal ini terbukti PKS mengikuti proses pemilu dan ikut serta dalam pemerintahan. Ketiga, karena PKS percaya menganut sistem demokrasi, maka PKS percaya pada proses politik nonkekerasan. "Jadi secara kepartaian mereka berbeda ideologi," nilainya.

Setidaknya, dengan keterangan pers yang dilakukan oleh PKS dan Anugrah kemarin, memberikan kejelasan bagi masyarakat bahwa PKS dan Anugrah sendiri tidak sependapat dan mengutuk aksi terorisme. "Toh hingga sekarang Anugrah tidak ikut bersalah kan, selain itu mereka (Saefuddin dan Syahrir) juga bukan eksponen ataupun pengurus PKS," pungkasnya. (ram)

(mbs)

No comments: