Tuesday 22 September 2009

Apakah anda Wahabi secara fikrah, amali atau keduanya ?

Selama 20 tahun menyelami da'wah & harokah. Sejak tahun Juni 1991 di SMA hingga hari ini (September 2009). Dari Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Jatinangor & Sekarang Depok. Keluar-masuk dan mengenali berbagai harokah di tanah air. Sejak SMA keluar-masuk harokah (jama'ah) : NII KWK 9 (Sekoci), HT/HTI, Wahabi-Salafy Yamani (ASWJ), Wahabi-Salafy Jihadi (MMI), Jama'ah Tabligh dan bahkan Syi'ah (karena kebetulan dosen ku adalah Nabi atau pakar komunikasi yang sepuh syi'ah di Bandung).

Dalam tulisan di bawah ini adalah olahan (teori & pengalaman lapangan yang terbukti FAKTUAL) di tambah kutipan dari beberapa sumber. Sekarang fokus tentang wahabi. Secara semangat bisa disepakati dari wahabi ini. Tapi TIDAK secara tekstual (fikrah/teori) dan kontekstual (amali/praktek). Sampai-sampai para kader tarbiyah/ikhwan & PKS secara institusional kecipratan, terkena fitnah besar dari wahabi ini. KEBETULAN wahabi tidak disukai mayoritas umat muslim dalam metode da'wahnya, yang tidak ber-AKHLAK.

Karakter atau akhlak mereka : emosional (meluap-luap, meledak-ledak tanpa kendali, khususnya dalam tulisan mereka di buku ataupun situs mereka), bermuka masam, memaksakan pendapat (seorang Imam sholat wahabi akan memaksa ma'mumnya yang isbal agar menggulung celana, walau ma'mun tsb tidak mau), senang membantah-berbantah-bantahan, tidak bisa membedakan antara yang prinsip & teknis.

Lengkap sudah. Wahabi sungguh tidak disukai secara teori (fikrah), praktek (amali) hingga metode (manhaj) mereka dalam berda'wah. Kecuali satu, semangat (hamasah) dalam thalibul 'ilmi.

Yang paling sulit diterima akal sehat adalah FAKTA ini. Bahwa menurut sumber yang sangat bisa dipercaya di Palestina. Ada salah seorang tahanan agen Israel (Mossad) yang tertangkap tentara HAMAS. Lalu, di wawancara rahasia, tahanan Israel itu mengatakan sekaligus menunjukkan bukti bahwa wahabi sungguh benar merupakan bagian dari ciptaan freemasonry. Sebagai aplikasi Zionisme Internasional dalam menerapkan Protokolat Zionisme. Yang salah satu poinnya adalah menghancurkan Islam dari dalam, mengadu dombanya. Sekaligus counter (lawan) dari berdirinya organisasi Ikhwan Al Muslimun di Mesir oleh Hasan Al Banna. Karena ikhwan berarti persaudaraan maka wahabi berarti perpecahan (dengan pembid'ahan, dst).

Sengaja diciptakan Zionisme Internasional juga sebagai daya dukung runtuhnya khilafah Islamiyah. Sehingga mendukung "Sir Lawrence Of Arabia" (pion freemasonry zionis) dalam berubahnya sistem khilafah menjadi kerajaan (kabilah/kesukuan) berbentuk Arab saat ini yang orientasi politiknya terbukti West Centris. Yang tersisa hanyalah satu set saja : Ka'bah & Haji.

Oke mari kita simak ciri-ciri wahabi berikut ini :

# Wahabi, sangat tekstualis. Maka wajar celana panjang mereka di gulung, menolak musbil (orang yang isbal). Padahal menurut Yusuf Qardhawi menggulung celana diatas mata kaki. Bukanlah prinsip (jadi tidak penting), karena termasuk furuiyyah (khilafiyyah) maka boleh berbeda. Jadi menggulung celana (cingkrang/ngatung) hanyalah "doktrin" mereka yang justru TIDAK DISEPAKATI jumhur ulama. Kata mereka : "Yang tidak menggulung celana tempatnya di Neraka !". Jadi menggulung celana lebih penting dari masalah korupsi dan kelaparan. Padahal korupsi & kelaparan justru hal prinsip, menyangkut (keselamatan) Aqidah (Iman). Kalo lagi mau sholat jama'ah siap2x aja bro dilirik sama mereka. Yang dilirik ya kakimu itu :) .
#Wahabi di Palestina (saat peristiwa Gaza Januari 2009 lalu). Ada 2 tentara perlawanan dengan tujuannya sama melawan Israel tapi dari asal yang berbeda. Kalau anda menemukan mujahidin celananya di gulung, nah itu berarti mujahidin dari wahabi-salafy Jihadi atau Al Qaida, yang belakangan di ketahui di dukung Faksi Fatah. Kemudian kalau anda menemukan mujahidin celananya lurus tanpa di gulung. Nah, itu berarti ikhwah dari HAMAS. Tentu saja ini dari faksi HAMAS yang didukung mayoritas muslim moderat di seluruh dunia. Pihak wahabi-salafy jihadi atau Al Qaida ini pun dalam situs-situsnya nyata-nyata tidak mau bekerjasama bahkan tidak suka dengan ikhwan/hamas. Karena awal wahabi-salafy Jihadi atau Al Qaida dulu adalah binaan Israel (Mossad) dan Amerika (CIA). Maka wajar sekali mereka independen bahkan oportunis. Mereka lebih sreg. kerjasama dengan Fatah, rival (saingan) Hamas.
#Wahabi merasa paling benar sendiri, kelompok lain walau Islam bisa dianggap menyimpang/sesat padahal umat Islam tersebut hanya berbeda pendapat di dalam masalah yang dibolehkan berbeda pendapat. Contohnya, ya tadi itu tentang Isbal. Bagi mereka orang yang tidak menggulung celana saat sholat. Sudah harga mati : sesat.
#Wahabi, parahnya lagi. Sesama wahabi-salafy sendiripun, mereka saling salah menyalahkan (wahabi-salafy haraki VS wahabi-salafy yamani. Atau wahabi-salafy yazid VS wahabi-salafy sewed)
#Wahabi, teorinya sih mengharamkan taqlid, tetapi prakteknya mereka sendiri taqlid kepada ustadz/ulama mereka(wahabi-salafy).
#Wahabi, masing-masing personnya tidak boleh baca/jual/beli buku Islam selain buku mereka (wahabi-salafy). Buku Yusuf Qardhawi, Sayyid Quthb, dsb ga boleh dibaca/dijual/dibeli bagi mereka.
#Wahabi, bahkan tidak boleh baca/jual/beli majalah Islam selain majalah mereka (wahabi-salafy). Yang gak boleh adalah majalah ikhwan : Sabili, Tarbawi, Ummi, Anida, Iman/Ghaib, Tastqif, dsb ga boleh dibaca/dijual/dibeli bagi mereka.
#Wahabi, para personnya hanya ngaji/ta'lim ke ustadz mereka saja.
#Wahabi, ukhuwah (persaudaraan) wahabiah-salafiyah mereka kuat, tetapi ukhuwah Islamiyahnya tidak. Mereka anti ashobiyah (chauvinisme), tapi justru mereka sendiri mengamalkannya.
#Wahabi, mengharamkan nasyid/musik, nyanyi, dsb.
#Wahabi, mengharamkan gambar/foto/video makhluk bernyawa, tapi makhluk tak bernyawa seperti tumbuhan boleh (padahal tumbuhan juga makhluk hidup ).
#Wahabi, mengharamkan demokrasi dan pemilu, tetapi mereka mengakui hasil dari sistem tersebut.
#Wahabi, terdapat kesan kuat bahwa hadits selain riwayat Bukhari dan Muslim tidak dianggap oleh mereka kecuali setelah dianggap sah (shahih/hasan) oleh syaikh mereka, misal syaikh Al-Albani.
#Wahabi, punya website/weblog wahabi-salafy yang banyak sekali, tetapi mereka menonaktifkan komentar (takut dikritik/komentar dan ga berani)
#Wahabi, belajar ilmu komputer (otodidak ataupun resmi), diantaranya belajar OS tertentu, Networking (Server) & Programming. Dalam rangka "memperkuat pertahanan" mereka (wahabi) secara virtual, yaitu situs2x mereka.
#Wahabi, Suka kritik/komentar umat Islam selain wahabi-salafy tetapi mereka sendiri ga suka dikritik. Suka complain tapi gak mau di complain. Ini ciri ketidaksehatan mental.
#Wahabi, takut diskusi dengan orang selain wahabi-Salafy, apalagi jika diajak berdebat
#Wahabi, di Depok sini, dekat tempat aku juga ada. Khususnya, toko buku wahabi-salafy. Yaitu Meccah Agency di Kapuk (sebelah toko komputer AJC atau kampus Gunadarma). Terus, di kober ada 3 toko buku. Dua toko di kelola ikhwah Bursa NF & Fauzan Agency. Satunya lagi persis dekat halte/alfa mart kober, disinilah toko buku wahabi-salafy, Meccah Agency.
#Dan masih ada beberapa penyimpangan lainnya

Untuk lebih lengkap, silakan baca buku karangan ustadz Abu Abdurrahman Ath-Thalibi yang berjudul Dakwah Salafiyah Dakwah Bijak 1 & 2. Atau baca buku "Beda Salaf dengan Salafy" atau "Membongkar Kedok Salafiyun Sempalan".

Demikian ulasan singkat ini. Agar menjadi penyeimbang informasi virtual di dunia maya. Karena ketidakadilan sekarang bertubi-tubi juga terjadi di internet. Yaitu perihal sepak terjang wahabi. Mereka (wahabi) sangat pakar mencari kejelekkan, membid'ahkan kami. Merendahkan orang-orang sholih hingga ulama. Dari mulai Ust. Aagym, Arifin Ilham hingga Aidh Al Qorny (karya fenomenal beliau : La Tahzan). Serta Yusuf Qardhawi (ulama ikhwan yang oleh mayoritas ulama & umat Islam Indonesia sangat dihargai karyanya, khususnya buku : Halal & Haram, Fikih Zakat, Fikih Prioritas, dst).

Laksana sungai, tulisan ini mengalir dari jalan panjang da'wah yang berujung pada ketakterbatasan pada sang Maha Tak Terbatas. Dan akulah, kita kader sejati untuk da'wah abadi.
Bersiaplah wahai ikhwah, Bismillahirrahmanirrahiim.

No comments: