Saturday 19 April 2008

Buat apa modifikasi source code?

Kutipan dari :

Rusmanto Maryanto dan Linux

link : http://ruslinux.blogspot.com

Saya ditanya oleh teman yang ingin menggunakan Linux, "Apa untungnya open source?"
Saya balik tanya, "Untung yang kamu maksud ini dalam hal apa, karena banyak keuntungan open source?"
"Dalam hal ketersediaan kode program atau source code," jawabnya.

Berikut ini jawaban singkat saya. Karena teman itu bukan programmer, saya menggunakan analogi. Mohon koreksi, jika analogi saya ini kurang tepat.

Salah satu keuntungannya, Linux yang open source itu dapat dimodifikasi. Ini mirip sepeda motor. Kamu dapat membongkar seluruh isi sepeda motor. Dan kamu dapat memodifikasinya, tanpa harus mengajukan izin, apalagi membayar, kepada pembuatnya. Sepeda motor itu dapat diumpamakan sebagai salah satu sistem software open source yang lengkap, misalnya Linux Ubuntu. Kamu dapat memodifikasi agar sesuai dengan kebutuhanmu. Kalau sebuah CD Ubuntu tidak bisa menjalankan mp3, vcd, dvd, dan tampilannya kurang menarik menurutmu, maka kamu dapat mengubahnya menjadi BlankOn, misalnya.

"Oke, aku ngerti sekarang," katanya sambil manggut-manggut (id: mengangguk-angguk). "Apa lagi keuntungan open source selain untuk modifikasi," tanyanya seperti makin penasaran.

Saya jawab dengan analogi lain. Open source itu mirip makanan dan obat-obatan. Semua makanan dan obat-obatan yang beredar resmi di Indonesia itu boleh disebut open source, sehingga BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dapat mengetahui apa saja isi makanan dan obat-obatan itu. Apakah kamu mau makan atau minum yang belum jelas apa isinya? Jika ya, kamu siap mengikuti jejak almarhum Munir. (Semoga Almarhum diampuni dosa-dosanya dan diterima semua amal ibadahnya. Amiin). Saya menduga Almarhum Munir tertipu, karena Almarhum yakin bahwa minuman itu tidak mengandung racun sehingga diminumnya. Repot kalau harus minta tolong BPOM dulu sebelum minum. Ini bedanya, kalau kamu atau temanmu tahu kode program, maka kemungkinan tertipu menjadi kecil. :-)

BlankOn 2, Konde

Catatan Rilis BlankOn 2 (Konde)

Linux adalah merek dagang terdaftar milik Linus Torvalds. Ubuntu and Canonical adalah merek dagang terdaftar milik Canonical Ltd. Merek dagang dan hak cipta lain yang dirujuk catatan ini adalah kepunyaan masing-masing pemiliknya.

BlankOn Linux adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.

BlankOn versi 2 yang menggunakan kata "Konde" sebagai nama kodenya, dibuat dengan menggunakan Ubuntu Gutsy Gibbon (versi 7.10) sebagai basis utamanya.

Fitur BlankOn 2

  • Menggunakan basis Ubuntu 7.10 dengan ribuan perangkat lunak yang tersedia pada repositori online.
  • Linux kernel 2.6.22, GNOME 2.20, OpenOffice.org 2.3, Firefox 2.0.8, GIMP, Inkscape, Gnucash dan masih banyak lagi.
  • Antarmuka pengguna yang menggunakan Bahasa Indonesia.
  • Dukungan multimedia yang lebih baik, Anda dapat langsung memutar mp3 dan DVD sesaat selesai menginstal BlankOn 2.
  • Tema dan tampilan grafis yang khas Indonesia.

Tangkapan Layar BlankOn 2

http://www.blankonlinux.or.id/screenshot.html

Kebutuhan perangkat keras

Untuk instalasi dibutuhkan RAM minimal sebesar 256 MB. Semakin besar RAM yang tersedia, semakin cepat proses instalasi.

Unduh BlankOn 2

BlankOn 2 (Konde) dapat diunduh dari halaman Unduh pada situs www.BlankOnLinux.or.id, baik dari situs utama maupun dari situs cermin lainnya.

Pindah dari Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon)

Untuk memigrasikan sistem dari Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon ke BlankOn 2, pengguna dapat melakukan langkah-langkah sebagaimana dijelaskan pada halaman Gutsy ke Konde.

Informasi lain berkenaan dengan instalasi dan peningkatan versi (upgrade) dari sistem lama

Silakan baca catatan rilis Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon).

Umpan balik & Partisipasi

BlankOn Linux selalu terbuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan BlankOn 2. Informasi untuk berpartisipasi di BlankOnLinux dapat Anda baca pada halaman wiki BlankOn.

Bila Anda menemukan masalah dan bugs pada rilis BlankOn 2 (Konde) ini dipersilakan untuk membuat laporan bugs melalui Launchpad.

Dan jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai BlankOn, Anda dapat menanyakannya langsung kepada para pengembang BlankOn yang berada di milis BlankOn.

Tentang YPLI

YPLI adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam pengembangan software dan sumber daya manusia di bidang Linux, Free Software, dan Open Source Software (FOSS) di Indonesia. Pengembangan BlankOn 2.0 ini disponsori oleh badan dunia PBB di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dan beberapa lembaga di Indonesia.

Tentang Ubuntu Indonesia

Komunitas Ubuntu Indonesia merupakan komunitas para pengguna Ubuntu yang dibentuk untuk membantu mempromosikan Ubuntu di Indonesia. Saat ini Komunitas Ubuntu Indonesia telah secara resmi diakui sebagai Ubuntu Local Community (LoCo) Team oleh Ubuntu.

Linux BlankOn 2, Konde

"Fajar baru perangkat lunak legal dan kreatif, untuk, dan oleh anak negeri.."

Tentang BlankOn
BlankOn Linux adalah distro Linux berbasis Ubuntu yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia (Ubuntu-id.org) demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

BlankOn disponsori oleh UNESCO dan dijadikan studi kasus oleh badan dunia UNDP dan UNESCO sebagai contoh sukses pemanfaatan FOSS (Free and Open Source Software) di berbagai belahan dunia.
Unduh: Breaking Barriers.

Unduh BlankOn 2

BlankOn Linux dapat diperoleh dengan mengunduh rilis terakhir:

Unduh BlankOn.

Tentang BlankOn

BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.

Dukungan Teknis

BlankOn Linux memiliki situs web resmi di BlankOnLinux.or.id, milis BlankOn@GoogleGroups dan kanal #blankon di server IRC irc.freenode.net

Selain itu karena merupakan turunan Ubuntu, solusi teknis dapat pula diperoleh dari situs web Komunitas Ubuntu Indonesia di Ubuntu-id.org, dan milis ID-Ubuntu@GoogleGroups

Pengembang

Setelah menghadirkan BlankOn versi 1 yang berbasis Fedora Core, YPLI dan Komunitas Ubuntu Indonesia mengembangkan BlankOn versi 2 (dengan kode nama "Konde") yang berbasiskan Ubuntu Linux. Informasi lebih lengkap bisa dilihat di wiki pengembangan BlankOn dan selalu terbuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan BlankOn.

Ubuntu Muslim Edition + Mac4Lin

Sudah lama tidak bermain lagi dengan linux. Terakhir mencicipi linux mint 3.1 (yang merupakan turunan dari ubuntu). Semenjak mengenal ubuntu dari versi 5.04, hampir setiap versi ubuntu yang dirilis selalu saya cicipi di PC ataupun Laptop. Baik itu diperoleh lewat program ShipIt, pinjem teman, dari majalah komputer, maupun men-download langsung dari internet. Tapi semenjak jadi ‘pekerja kerah putih’, kegitan ngoprek linux ataupun ngoprek lainnya jadi terhenti. Entah karena terlalu ’sibuk’ atau emang kehilangan motivasi (males :p ).

Baru-baru ini, Ubuntu mengeluarkan versi terbaru yaitu ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon. Bahkan beberapa kota di Indonesia dan penjuru dunia lainnya sampai mengadakan acara Penyambutan Rilis terbaru (GRP, Gutsy Release Party) oleh komunitas ubuntu. Meskipun saya tidak pernah aktif di komunitas ubuntu, tapi saya juga ingin ikut menyambut kedatangan ubuntu rilis terbaru di blog yang sudah lama tak diurus ini.. hehe.

Komentar saya cuma satu untuk ubuntu edisi terbaru ini… WOW. Di laptot yang saya gunakan, Lenovo Y400, di Ubuntu versi sebelumnya biasanya untuk mengeluarkan suara harus menginstall alsa versi terbaru terlebih dahulu.. Tapi dengan Gutsy, ga perlu repot-repot lagi… Untuk mencoba efek 3D dengan compiz pun ga perlu cape-cape download buat nginstall.. Namun untuk menjalankan beberapa file multimedia seperti mp3, avi, mp4, mpeg tetep harus nginstall lagi dari internet… :( Tapi kabarnya Blankon 2.0, mau dirilis tanggal 15 November nanti loh.. Blankon 2.0 dah support mp3 loh (kayak linux mint).

Bagi temen-temen Muslim yang ingin menginstall Ubuntu bernuansa Islami, dapat mencoba Ubuntu Muslim Edition. Ubuntu Muslim Edition adalah modifikasi Ubuntu dengan menambahkan beberapa apliakasi Islami seperti penunjuk waktu sholat (Mimbar Prayer Times), Al-Quran dari Internet (Zekr), Kalender Hijriah, Web Content Filtering serta modifikasi beberapa themes seperti tampilan grub manager, usplash, GDM Login, Themes, dsb.

Biasanya sudah tersedia dalam bentuk ISO, namun sampai tulisan ini dibuat untuk Ubuntu 7.10 masih belum tersedia. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai di kompilasi dan dapat di download. Atau jika mempunyai akses internet, kamu dapat menjalankan script yang telah dibuat untuk memodifikasi Ubuntu 7.10 dan langsung mendownload file-file yang dibutuhkan dan mengubah Ubuntu kamu menjadi lebih Islami.

Atau jika ingin menganti tampilan ubuntu menjadi lebih mirip Mac OS X, kamu bisa mencoba Mac4Lin, sebuah kumpulan paket berisi file-file yang dibutuhkan untuk mengganti tampilan Ubuntu kamu menjadi jadi lebih mirip Mac OSX yang dikembangkan oleh Anirudh (In ubuntuforum known as infra_red_dude)… Thanks dude.

Selamat berUbuntu ria….

screenshot1.png screenshot2.png screenshot3.png

Screenshots dari Ubuntu Muslim Edition dapat dilihat disini http://ubuntume.com/screenshots.

Ubuntu Muslim Edition 7.04 final

Saturday, 13 October 2007
ImageTepat sebagaimana dijanjikan sebelumnya, edisi final Ubuntu Muslim Edition (UbuntuME 7.04 ) baru saja diluncurkan, menyongsong hari Idul Fitri. Seperti pada Ubuntu standar, media instalasi UbuntuME merupakan Desktop LiveCD. CD kedua mengemas software tambahan termasuk OpenOffice, paket bahasa Arab (Arabic language packs), Quran recitations dan banyak lainnya. Juga tersedia edisi DVD yang mengandung lebih banyak Quran recitations dan script untuk menyulap instalasi Ubuntu standar anda menjadi sebuah UbuntuME.



Highlights:

  • WCC (parental control tool) enabled by default (so as browsing the Internet is safe)
  • Zekr (Quran study tool) installed and configured to play Quran recitations
  • Islamic calendar and Minbar (prayer times tool) installed
  • UbuntuME artworks: usplash, login screen, islamic wallpapers, theme etc.

Quran recitations provided by www.versebyversequran.com:

  • on the second CD: Muhammad Siddeeq al-Minshawi (16kbps, 193 MB) and Huzify (24 kbps, 322 MB)
  • on the DVD: same as above plus Sa’ad al-Ghamadi (40 kbps, 433 MB) and Mishary Rashed Alafasy (128 kbps, 1.6 GB)

Konten CD 1

The UbuntuME CD 1 has the same content as the standard Ubuntu CD with the following changes:

  • OpenOffice removed (available on CD 2)
  • Flash player 9 installed and configured for Firefox (to enable Quran recitations in Zekr)
  • WCC (parental control) enabled by default (so as browsing the Internet is safe) ; blacklists downloaded from http://squidguard.shalla.de
  • UbuntuME packages installed:
  • Miscellaneous packages:
    • AptOnCd
    • rar, unrar
    • vlc
    • nautilus-open-terminal

Konten CD 2

  • All currently (08 oct 2007) available updates: Firefox 2.0.0.6, Gimp 2.2.13, Linux image 2.6.20-16 ...
  • OpenOffice 2.2.0
  • Arabic language packs
  • Ogle 0.9.2 (DVD player)
  • Offline recitations for Zekr: Muhammad Siddeeq al-Minshawi (16kbps, 193 MB) and Huzify (24 kbps, 322 MB) (files provided by www.versebyversequran.com)

Konten DVD

Same content as CD 1 and 2 plus recitations by Sa’ad al-Ghamadi (40 kbps, 433 MB) and Mishary Rashed Alafasy (128 kbps, 1.6 GB) (files provided by www.versebyversequran.com)

Reviews:

  • A Christian's View on Ubuntu Muslim Edition
    2007-10-19 by Jun Auza - "I would highly recommend UbuntuME to every Muslim for its included religious tools, and to beginners for its ease-of-use. I have tried almost all of the flavours of Ubuntu, and I can say that the Muslim Edition has one of the sleekest and finest desktop. It also achieved its own look and character because of its highly customized appearance. The UbuntuME team has done an excellent job in creating this distro, and I would congratulate them for a job well done."

Terakhir diperbaharui ( Friday, 19 October 2007 )

Linux Ubuntu Muslim Edition

Kutipan dari : http://www.ubuntume.com/id:start

UbuntuME adalah singkatan dari Ubuntu Muslim Edition. Ubuntu Muslim Edition adalah software bebas (free), sistem operasi open source yang berbasis distro populer Ubuntu Linux.

Apa itu Linux?

Linux adalah sistem operasi yang bersifat bebas, efisien dan mempunyai tingkat keamanan yang baik. Berbeda dengan Microsoft Windows dan perangkat berlisensi komersial, kode Linux terbuka untuk umum dan dapat dikembangkan oleh komunitas.

Apa itu Ubuntu?

Ubuntu adalah distribusi Linux yang populer saat ini, didesain dengan tujuan untuk menggantikan Microsoft Windows sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia.

Ubuntu dibangun dari komponen yang keseluruhannya bersifat open source, dengan modifikasi utama untuk kemudahan penggunaan dan menghijrahkan pengguna komputer yang terbiasa menggunakan Microsoft Windows, sebagaimana bisa dilihat disini. Nama Ubuntu berasal dari Bahasa Zulu yang berarti kemanusiaan, yang telah meresap kedalam kultur masyarakat Afrika Selatan sebagai “penghargaan bagi setiap individu” atau mungkin serupa “hablum minannas” hubungan baik sesama manusia

Apa itu Ubuntu Muslim Edition?

Ubuntu Muslim Edition adalah kumpulan program yang memberi karakter Islam bagi distribusi Ubuntu dengan menambahkan software Islami (jadwal shalat, program pembelajaran Alquran, filter konten internet, dll.) disamping mengubah tampilannya.

Mengapa dibuat "Muslim Edition"?

Ubuntu adalah distribusi yang canggih, mudah digunakan oleh pengguna awam, menyertakan aplikasi populer untuk perkantoran, Internet, pengolah gambar, dan video. Pengguna muslim tentu akan bersyukur bila distribusi ini sudah secara otomatis mempunyai aplikasi Islami dan perangkat bantu lainnya.

Membuat karya fiksi yang menggugah

Assalamu’alaikum

Bagaimanakah cara membuat karya fiksi yang menggugah, menggerakkan, dan memberi kesan mendalam bagi pembacanya? Syukron… wassalam.

Pengirim: Halim (15 tahun)

==========
JAWABAN
==========

Waalaikumsalam

Halo Halim,

Dalam menguasai keterampilan apapun (berenang, karate, mengendarai mobil, memasak kue, dan sebagainya, TERMASUK MENULIS), yang paling penting adalah PRAKTEK. Dalam keterampilan apapun, kita selalu mengenal istilah jam terbang. Semakin tinggi jam terbang seseorang, atau semakin sering ia mempraktekkan keterampilan tersebut, biasanya keahliannya pun semakin baik.

Karena itu, langkah yang paling jitu agar kita bisa menghasilkan karya fiksi yang menggugah dan menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembaca, adalah sering-seringlah praktek menulis. Jadikanlah menulis sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari, jangan dijadikan sebagai hobi yang hanya dikerjakan bila ada waktu luang.

Pokoknya menulislah setiap hari. Tulislah apa saja yang bisa ditulis. Tidak harus cerpen. Misalnya pagi tadi kamu berangkat ke sekolah dan melihat ada orang tertabrak motor, silahkan ditulis dalam bentuk catatan harian, laporan pandangan mata, puisi, cerita singkat, atau apa saja. Yang penting adalah praktek menulisnya tetap jalan.

Selain itu, perbanyaklah membaca karya-karya penulis yang sudah diakui kualitasnya. Dan rajin-rajinlah membaca berbagai macam buku, jangan hanya fiksi. Sebab semakin banyak buku yang kita baca, Insya Allah itu akan memperkaya keterampilan menulis kita.

Oke deh, semoga berhasil, ya.

Jonru

Sumber: Konsultasi Fiksi PenulisLepas.com

Al-Aqsho Ma Anta Wahid!!!

Sang Pembebas Kota Palestina

Ketika Sultan Abdul Hamid-2 diberi rasuah supaya menjual kota Palestine kepada yahudi dan membenarkan pemerintahan yahudi sendiri di bawah Khalifah Othmaniyah. Sultan Abdul Hamid menolak tawaran Yahudi ini dan menentang rancangan mereka. Baginda telah menulis suratnya kepada Herzl (Pemimpin Pertubuhan Zionis Antarabangsa) yang di antaranya berbumyi: "Aku menasihatinya supaya tidak meneruskan usaha sia-sia ini. Aku tidak mampu untuk men- jual walau sekakipun tanah Palestine ini kerana ianya bukan milikku tetapi milik rakyatku. Rakyatku membina dan mempertahankan empa- yar ini dengan jihad dan darah, dan kita akan mempertahankanya sehingga ketitisan darah terakhir. Biarlah orang Yahudi menyimpan kem- bali duit mereka. Sekiranya empayar ini berpecah mereka mungkin akan mendapat bumi Palestin ini secara percuma. Tetapi perpisahan ini hanya akan terjadi di atas jasads kami yang telah mati dan kami tidak akan membiarkan ini terjadi walau dengan apa cara sekalipun."

Kami tak pernah tahu... Berapa banyak darah harus tertumpah untuk membebaskanmu... Yang kami tahu hanyalah belum setapakpun langkah dan kami belum beranjak dari sini... kami tak pernah tahu... Akankah Allah menyerahkan amanah ini dengan segala keterbatasan kami... Yang kami yakin adalah kuatkan tekad bersihkan hati terus berbuat sejauh jangkauan tangan

IKHLAS...

Tempat Persinggahan Iyyaka Na'budu Wa Iyyaka Nasta'in Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah Pengantar:Dalam kitab Madarijus Salikin, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah menyebutkan tempat-tempat persinggahan Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in diantaranya adalah ikhlas. Berikut ini saya kutipkan beberapa penggal alenia yang tercantum dalam pasal ini. Bagi yang menginginkan uraian lebih lanjut saya persilahkan membaca langsung dari sumbernya. (ALS) Sehubungan dengan tempat persinggahan ikhlas ini Allah telah berfirman di dalam Al-Qur'an, (artinya):"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus." (Al-Bayyinah: 5)"Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)." (Az-Zumar: 2-3)"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya." (Al-Mulk: 2) Al-Fudhail berkata, "Maksud yang lebih baik amalnya dalam ayat ini adalah yang paling ikhlas dan paling benar." Orang-orang bertanya, "Wahai Abu Ali, apakah amal yang paling ikhlas dan paling benar itu ?"Dia menjawab, "Sesungguhnya jika amal itu ikhlas namun tidak benar, maka ia tidak diterima. Jika amal itu benar namun tidak ikhlas maka ia tidak akan diterima, hingga amal itu ikhlas dan benar. Yang ikhlas ialah yang dikerjakan karena Allah, dan yang benar ialah yang dikerjakan menurut As-Sunnah." Kemudian ia membaca ayat, (artinya): "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya." (Al-Kahfi: 110) Allah juga berfirman, (artinya):"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan?" (An-Nisa': 125)Menyerahkan diri kepada Allah artinya memurnikan tujuan dan amal karena Allah. Sedangkan mengerjakan kebaikan ialah mengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Sunnah beliau. Allah juga berfirman, (artinya):"Dan, Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan." (Al-Furqan: 23)Amal yang seperti debu itu adalah amal-amal yang dilandaskan bukan kepada As-Sunnah atau dimaksudkan bukan karena Allah. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada Sa'ad bin Abi Waqqash, "Sesungguhnya sekali-kali engkau tidak akan dibiarkan, hingga engkau mengerjakan suatu amal untuk mencari Wajah Allah, melainkan engkau telah menambah kebaikan, derajad dan ketinggian karenanya." Di dalam Ash-Shahih disebutkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, (artinya):"Tiga perkara, yang hati orang mukmin tidak akan berkhianat jika ada padanya: Amal yang ikhlas karena Allah, menyampaikan nasihat kepada para waliyul-amri dan mengikuti jama'ah orang-orang Muslim karena doa mereka meliputi dari arah belakang mereka." (HR. At-Thirmidzi dan Ahmad) Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang berperang karena riya', berperang karena keberanian dan berperang karena kesetiaan, manakah diantaranya yang ada di jalan Allah? Maka beliau menjawab, "Orang yang berperang agar kalimat Allah lah yang paling tinggi, maka dia berada di jalan Allah.Beliau juga mengabarkan tiga golongan orang yang pertama-tama diperintahkan untuk merasakan api neraka, yaitu qari' Al-Qur'an, mujahid dan orang yang menshadaqahkan hartanya; mereka melakukannya agar dikatakan, "Fulan adalah qari', fulan adalah pemberani, Fulan adalah orang yang bershadaqah", yang amal-amal mereka tidak ikhlas karena Allah. Di dalam hadits qudsi yang shahih disebutkan; "Allah berfirman, 'Aku adalah yang paling tidak membutuhkan persekutuan dari sekutu-sekutu yang ada. Barangsiapa mengerjakan suatu amal, yang di dalamnya ia menyekutukan selain-Ku, maka dia menjadi milik yang dia sekutukan, dan Aku terbebas darinya'." (HR. Muslim)Di dalam hadits lain disebutkan; "Allah berfirman pada hari kiamat, 'Pergilah lalu ambillah pahalamu dari orang yang amalanmu kamu tujukan. Kamu tidak mempunyai pahala di sisi Kami'." Di dalam Ash-Shahih disebutkan dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat tubuh kalian dan tidak pula rupa kalian, tetapi Dia melihat hati kalian." (HR. Muslim) Banyak difinisi yang diberikan kepada kata ikhlas dan shidq, namun tujuannya sama. Ada yang berpendapat, ikhlas artinya menyendirikan Allah sebagai tujuan dalam ketaatan. Ada yang berpendapat, ikhlas artinya membersihkan perbuatan dari perhatian manusia, termasuk pula diri sendiri. Sedangkan shidq artinya menjaga amal dari perhatian diri sendiri saja. Orang yang ikhlas tidak riya' dan orang yang shidq tidak ujub. Ikhlas tidak bisa sempurna kecuali shidq, dan shidq tidak bisa sempurna kecuali dengan ikhlas, dan keduanya tidak sempurna kecuali dengan sabar. Al-Fudhail berkata, "Meninggalkan amal karena manusia adalah riya', Mengerjakan amal karena manusia adalah syirik. Sedangkan ikhlas ialah jika Allah memberikan anugerah kepadamu untuk meninggalkan keduanya."Al-Junaid berkata, "Ikhlas merupakan rahasia antara Allah dan hamba, yang tidak diketahui kecuali oleh malaikat sehingga dia menulis-nya, tidak diketahui syetan sehingga dia merusaknya dan tidak pula diketahui hawa nafsu sehingga dia mencondongkannya."Yusuf bin Al-Husain berkata. "Sesuatu yang paling mulia di dunia adalah ikhlas. Berapa banyak aku mengenyahkan riya' dari hatiku, tapi seakan-akan ia tumbuh dalam rupa yang lain." Pengarang Manazilus-Sa'irin berkata, "Ikhlas artinya membersihkan amal dari segala campuran." Dengan kata lain, amal itu tidak dicampuri sesuatu yang mengotorinya karena kehendak-kehendak nafsu, entah karena ingin memperlihatkan amal itu tampak indah di mata orang-orang, mencari pujian, tidak ingin dicela, mencari pengagungan dan sanjungan, karena ingin mendapatkan harta dari mereka atau pun alasan-alasan lain yang berupa cela dan cacat, yang secara keseluruhan dapat disatukan sebagai kehendak untuk selain Allah, apa pun dan siapa pun." Dipetik dari: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, "Madarijus-Salikin Manazili Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in, Edisi Indonesia: Madarijus Salikin Pendakian Menuju Allah." Penerjemah Kathur Suhardi, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, Cet. I, 1998, hal. 175 - 178

Ikhlas Tempat Persinggahan Iyyaka Na'budu Wa Iyyaka Nasta'in

bnu Qoyyim Al-Jauziyah
Pengantar:
Dalam kitab Madarijus Salikin, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah menyebutkan tempat-tempat persinggahan Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in diantaranya adalah ikhlas. Berikut ini saya kutipkan beberapa penggal alenia yang tercantum dalam pasal ini. Bagi yang menginginkan uraian lebih lanjut saya persilahkan membaca langsung dari sumbernya. (ALS)

Sehubungan dengan tempat persinggahan ikhlas ini Allah telah berfirman di dalam Al-Qur'an, (artinya):
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus." (Al-Bayyinah: 5)
"Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)." (Az-Zumar: 2-3)
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya." (Al-Mulk: 2)

Al-Fudhail berkata, "Maksud yang lebih baik amalnya dalam ayat ini adalah yang paling ikhlas dan paling benar."
Orang-orang bertanya, "Wahai Abu Ali, apakah amal yang paling ikhlas dan paling benar itu ?"
Dia menjawab, "Sesungguhnya jika amal itu ikhlas namun tidak benar, maka ia tidak diterima. Jika amal itu benar namun tidak ikhlas maka ia tidak akan diterima, hingga amal itu ikhlas dan benar. Yang ikhlas ialah yang dikerjakan karena Allah, dan yang benar ialah yang dikerjakan menurut As-Sunnah." Kemudian ia membaca ayat, (artinya): "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya." (Al-Kahfi: 110)

Allah juga berfirman, (artinya):
"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan?" (An-Nisa': 125)
Menyerahkan diri kepada Allah artinya memurnikan tujuan dan amal karena Allah. Sedangkan mengerjakan kebaikan ialah mengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Sunnah beliau.

Allah juga berfirman, (artinya):
"Dan, Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan." (Al-Furqan: 23)
Amal yang seperti debu itu adalah amal-amal yang dilandaskan bukan kepada As-Sunnah atau dimaksudkan bukan karena Allah. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda kepada Sa'ad bin Abi Waqqash, "Sesungguhnya sekali-kali engkau tidak akan dibiarkan, hingga engkau mengerjakan suatu amal untuk mencari Wajah Allah, melainkan engkau telah menambah kebaikan, derajad dan ketinggian karenanya."

Di dalam Ash-Shahih disebutkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, (artinya):
"Tiga perkara, yang hati orang mukmin tidak akan berkhianat jika ada padanya: Amal yang ikhlas karena Allah, menyampaikan nasihat kepada para waliyul-amri dan mengikuti jama'ah orang-orang Muslim karena doa mereka meliputi dari arah belakang mereka." (HR. At-Thirmidzi dan Ahmad)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang berperang karena riya', berperang karena keberanian dan berperang karena kesetiaan, manakah diantaranya yang ada di jalan Allah? Maka beliau menjawab, "Orang yang berperang agar kalimat Allah lah yang paling tinggi, maka dia berada di jalan Allah.
Beliau juga mengabarkan tiga golongan orang yang pertama-tama diperintahkan untuk merasakan api neraka, yaitu qari' Al-Qur'an, mujahid dan orang yang menshadaqahkan hartanya; mereka melakukannya agar dikatakan, "Fulan adalah qari', fulan adalah pemberani, Fulan adalah orang yang bershadaqah", yang amal-amal mereka tidak ikhlas karena Allah.

Di dalam hadits qudsi yang shahih disebutkan; "Allah berfirman, 'Aku adalah yang paling tidak membutuhkan persekutuan dari sekutu-sekutu yang ada. Barangsiapa mengerjakan suatu amal, yang di dalamnya ia menyekutukan selain-Ku, maka dia menjadi milik yang dia sekutukan, dan Aku terbebas darinya'." (HR. Muslim)
Di dalam hadits lain disebutkan; "Allah berfirman pada hari kiamat, 'Pergilah lalu ambillah pahalamu dari orang yang amalanmu kamu tujukan. Kamu tidak mempunyai pahala di sisi Kami'."

Di dalam Ash-Shahih disebutkan dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak melihat tubuh kalian dan tidak pula rupa kalian, tetapi Dia melihat hati kalian." (HR. Muslim)

Banyak difinisi yang diberikan kepada kata ikhlas dan shidq, namun tujuannya sama. Ada yang berpendapat, ikhlas artinya menyendirikan Allah sebagai tujuan dalam ketaatan. Ada yang berpendapat, ikhlas artinya membersihkan perbuatan dari perhatian manusia, termasuk pula diri sendiri. Sedangkan shidq artinya menjaga amal dari perhatian diri sendiri saja. Orang yang ikhlas tidak riya' dan orang yang shidq tidak ujub. Ikhlas tidak bisa sempurna kecuali shidq, dan shidq tidak bisa sempurna kecuali dengan ikhlas, dan keduanya tidak sempurna kecuali dengan sabar.

Al-Fudhail berkata, "Meninggalkan amal karena manusia adalah riya', Mengerjakan amal karena manusia adalah syirik. Sedangkan ikhlas ialah jika Allah memberikan anugerah kepadamu untuk meninggalkan keduanya."
Al-Junaid berkata, "Ikhlas merupakan rahasia antara Allah dan hamba, yang tidak diketahui kecuali oleh malaikat sehingga dia menulis-nya, tidak diketahui syetan sehingga dia merusaknya dan tidak pula diketahui hawa nafsu sehingga dia mencondongkannya."
Yusuf bin Al-Husain berkata. "Sesuatu yang paling mulia di dunia adalah ikhlas. Berapa banyak aku mengenyahkan riya' dari hatiku, tapi seakan-akan ia tumbuh dalam rupa yang lain."

Pengarang Manazilus-Sa'irin berkata, "Ikhlas artinya membersihkan amal dari segala campuran." Dengan kata lain, amal itu tidak dicampuri sesuatu yang mengotorinya karena kehendak-kehendak nafsu, entah karena ingin memperlihatkan amal itu tampak indah di mata orang-orang, mencari pujian, tidak ingin dicela, mencari pengagungan dan sanjungan, karena ingin mendapatkan harta dari mereka atau pun alasan-alasan lain yang berupa cela dan cacat, yang secara keseluruhan dapat disatukan sebagai kehendak untuk selain Allah, apa pun dan siapa pun."

Dipetik dari: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, "Madarijus-Salikin Manazili Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in, Edisi Indonesia: Madarijus Salikin Pendakian Menuju Allah." Penerjemah Kathur Suhardi, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, Cet. I, 1998, hal. 175 - 178

Menjadi Penulis Tak Harus Berbakat

Written by Herma Yulis
Minggu, 23 April 2006

“Menulislah. Selama engkau tidak menulis maka engkau akan hilang dari dalam masyarakat dan dari pusaran sejarah.” (Pramoedya Ananta Toer).

NAMUN, pada kenyataannya tidak semua orang dapat menjadi penulis. Mitos tidak berbakat sebagai penulis selalu menjadi alasan bagi mereka untuk tidak mencoba menulis. Benarkah menulis butuh bakat alamiah seperti diyakini oleh banyak orang? Pertanyaan itu selalu mengusik bagi siapa saja yang berniat untuk menekuni dunia penulisan. Menulis bagi sebagian orang merupakan pekerjaan yang sulit apabila tidak memiliki bakat dan talenta dalam bidang tersebut. Para calon penulis akhirnya banyak yang mengubur keinginan menjadi penulis karena merasa tidak berbakat menulis.

Di sisi lain, ada orang yang menjadikan menulis sebagai sebuah profesi dan ajang penyaluran hobi yang menyenangkan dan tidak perlu ditakuti. Bagi mereka bakat bukanlah satu-satunya faktor yang membuat seorang menjadi piawai menulis. Tapi, keberanian untuk mencoba dan kemauan agar bisa menulis lebih memiliki peranan penting daripada bakat itu sendiri.

Bagi mereka bakat hanya memiliki peranan 1% saja dalam proses kreatif ketika menghasilkan sebuah karya. Tapi kemauan dan kerja keras yang diimbangi dengan latihan tanpa mengenal putus asa merupakan modal awal yang sangat menentukan.

Kendala yang paling besar dalam proses kreatif adalah mengalahkan perasaan dalam diri sendiri. Anggapan bahwa kita tidak bisa menulis karena tidak memiliki bakat seringkali menjadi penghambat untuk menggoreskan sebuah tulisan di atas selembar kertas atau di layar komputer. Jika seorang calon penulis telah berhasil menanamkan sikap positif dan kemauan yang kuat untuk terus menulis, maka kemungkinan besar ia akan dapat menghasilkan sebuah karya.

Buku ini menyangkal bahwa kreativitas menulis seseorang bergantung pada bakat alami yang dimiliki sejak lahir. Tidak ada orang yang dilahirkan untuk menjadi seorang penulis. Karena menulis adalah proses kreatif yang harus dipelajari dan terus dikembangkan. Menulis adalah sebuah pilihan dari sekian banyak keterampilan yang ada. Sama seperti keterampilan: menyanyi, berenang, menari, melukis dan keterampilan lainnya. Jadi, tidak ada istilah keberuntungan karena telah memiliki bakat alamiah seperti banyak disalah-pahami orang. Tapi ada elemen penting dalam proses kreatif menulis yang dapat dipelajari. Menulis adalah sebuah seni yang dapat dipelajari dan ditularkan kepada setiap orang. Menulis akan menjadi mudah jika memahami dan menguasai keterampilan dalam menulis.

A.S. Laksana dalam buku ini berusaha untuk mengatakan bahwa menulis itu mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah upaya mendekatkan isi pikiran dengan tangan, sebab, “apa yang ditulis oleh tangan anda adalah langkah pertama yang akan mewujudkan apa yang ada dalam kepala anda,” (halaman 3).

Metode menulis dalam buku ini merupakan materi yang telah dipraktikkan A.S. Laksana dalam mengajar kelas menulis di Jakarta School. Yaitu sebuah keterampilan dalam menulis cerpen dan novel yang dikemas dengan cukup menarik dan komunikatif. Keterampilan yang sangat berharga, karena tidak pernah diajarkan di sekolah-sekolah pada umumnya. Padahal sangat membantu bagi siapa saja yang berkeinginan untuk menjadi seorang penulis.

Buku ini ditulis oleh orang yang berkompeten di bidangnya. A.S. Laksana adalah salah seorang sastrawan Indonesia terkemuka pada saat ini. Bahkan kumpulan cerita pendeknya Bidadari yang Membara mendapat predikat karya sastra terbaik 2004 versi majalah Tempo, dan oleh majalah yang sama ia dipilih sebagai sastrawan terbaik 2004.

Dengan membaca buku ini tidak ada alasan untuk mengatakan tidak bisa menulis. Karena menjadi penulis ternyata tidak harus berbakat alamiah. Menulis adalah menyampaikan isi pikiran melalui tangan yang akan menjadi sebuah karya tulis. Siapa saja bisa menulis, meski tanpa memiliki bakat dan tidak dilahirkan dari keluarga penulis berbakat, karena menulis adalah sebuah keterampilan yang dapat dipelajari. q-k

*) Herma Yulis, Pencinta Buku, Tinggal di Yogyakarta.
Dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakata, Minggu, 23 April 2006, Rubrikasi - Bedah Buku.

Jadwal Kursus Menulis Jakarta School - Juni 2005

Jakarta School
Mon, 06 Jun 2005 09:20:51 -0700

Anggota Milis Bumi Serpong yang baik,

Kabar baiknya adalah bahwa sudah 26 naskah peserta kursus menulis di Jakarta
School akan segera menyerbu pasar. Beberapa penerbit akan segera menerbitkan
keduapuluh enam naskah itu menjadi buku. Hampir semua naskah itu merupakan buku
pertama para penulisnya. Jenis naskah yang akan segera dibukukan itu pun
beragam. Beberapa naskah adalah novel, sebagian yang lainnya adalah karya-karya
non fiksi, dengan tema yang beragam juga.

Bagaimana dengan Anda? Apakah anda sudah berhasil menuangkan ide-ide cemerlang
anda menjadi naskah yang baik, menarik, dan dipahami pembaca anda?

Atau, mungkin anda telah menyelesaikan naskah anda. Tapi, sudahkan anda
membaca-ulang dan merevisinya agar naskah anda lebih mudah dicerna, enak
dibaca, dan menggoda pernerbit?

Barangkali anda tidak berminat menjadi penulis buku. Cuma saja, pada saat ini
semua kegiatan -bekerja, kuliah, belajar- menuntut kita untuk memiliki
kemampuan dan keterampilan berkomunikasi lewat tulisan. Untuk menghasilkan
tulisan yang lebih baik anda memerlukan kemampuan berpikir lebih baik.
Sebaliknya, untuk berpikir lebih baik anda perlu menulis.

Jika anda berminat untuk menguasai keterampilan menulis, kami mengundang anda
untuk mengikuti kursus-kursus menulis yang diselenggarakan oleh Jakarta School.
Inilah program-program yang bisa anda ikuti pada bulan Juni 2005 di Jakarta
School


========
A. Program Akhir Pekan (Weekend Program) Program ini dirancang bagi anda yang
sibuk pada kerja dan berminat mengisi akhir pekan dengan kegiatan kreatif.
Program ini diselenggarakan tiap hari Sabtu siang selama 3 jam. Bulan Juni ini,
untuk Program Akhir Pekan, kami menyediakan program:


MENULIS KREATIF - BASIC COURSE
Waktu: Setiap Sabtu, pukul 10.00 sampai 13.00 WIB Tanggal pelaksanaan: 18 Juni
s/d 23 Juli 2005 (6 kali pertemuan)
Tempat: Jakarta School, Wisma Usaha UIN, Jalan Ir. H. Juanda no 95, Ciputat.
Biaya: Rp 1.500.000,- (termasuk snack, modul, dan sertifikat) Batas akhir
pendaftaran: tanggal 17 Juni 2005


========
B. Program Reguler (Kelas Malam)
Program regular dilangsungkan di Jakarta School, Wisma Usaha UIN, Jalan Ir. H.
Juanda no 95, Ciputat. Kelas diadakan seminggu dua kali untuk masing-masing
program selama enam minggu (12 kali pertemuan).


1. MENULIS KREATIF - BASIC COURSE
Dalam Basic Course Menulis Kreatif ini anda akan belajar berbagai teknik untuk
mengasah ketrampilan menulis, menerapkan keterampilan menulis untuk
meningkatkan kinerja anda, mengembangkan kejernihan berpikir, dan menggunakan
kreativitas anda untuk mengatasi kebuntuan.

Batas akhir pendaftaran untuk kelas Menulis Kreatif: tanggal 13 Juni 2005
Program dilaksanakan:
tanggal: 14 Juni 2005 s/d 22 Juli 2005
hari: Selasa dan Jumat (12 kali pertemuan)
pukul: 19.00 s/d 21.00
Biaya: Rp. 1.000.000,-
Keuntungan yang akan anda peroleh dalam program ini:

Terampil menemukan dan mengembangkan gagasan
Menulis cepat
Menulis jernih, berpikir jernih
Tahu cara memompa kreativitas
Membuat tulisan yang segar (A-Z tentang style)
Metafora dan peribaratan
Alur tulisan
Mengatasi kebuntuan


2. MENULIS NOVEL
Sejumlah karya peserta program Jakarta School sudah siap diterbitkan oleh
beberapa penerbit. Kini giliran anda merasakan belajar menulis novel melalui
praktek langsung menulis novel sampai selesai.

Batas akhir pendaftaran untuk kelas Menulis Novel: tanggal 11 Juni 2005 Program
dilaksanakan:
tanggal: 13 Juni s/d 21 Juli 2005
hari : Senin dan Kamis
pukul : 19.00 - 21.00 WIB
Biaya: Rp. 1.000.000,-
Keuntungan yang akan anda peroleh dalam program ini:

Menguasai dasar penulisan kreatif
Menemukan dan mengembangkan gagasan
Menulis cepat
Tahu cara memompa kreativitas
Mengatasi kebuntuan
Memahami elemen-elemen Novel:
Mengembangkan tema
Menyusun plot
Menciptakan karakter yang kuat
Membuat setting yang menarik
Menggarap konflik
Menguasai sisi teknis Penulisan:
Point of View
Ironi
Mengkongkretkan Citraan
Simbolisme
Metafora dan peribaratan
Dialog
Style penulisan


3. MENULIS SKENARIO
Jakarta School menawarkan cara menguasai elemen-elemen penulisan skenario
dengan cara praktek menulis langsung. Anda akan memulainya dari bagaimana
menemukan gagasan, mengembangkannya, dan menuliskannya menjadi skenario sampai
tuntas. Anda akan merasakan bahwa menulis skenario bisa dikerjakan dengan cara
yang jauh lebih mudah dari yang anda bayangkan.

Kini giliran anda merasakan belajar menulis novel melalui praktek langsung
menulis novel sampai selesai.

Batas akhir pendaftaran untuk kelas Menulis Skenario: tanggal 14 Juni 2005
Program dilaksanakan:
tanggal: 15 Juni s/d 23 Juli 2005
hari : Rabu dan Sabtu
pukul : 19.00 - 21.00 (Rabu)
15.30 - 17.30 (Sabtu)
Biaya: Rp. 1.000.000,-
Keuntungan yang akan anda peroleh dalam program ini:

Menguasai dasar penulisan skenario
Menemukan dan mengembangkan gagasan
Menulis cepat
Mengenal genre dan format penulisan
Adaptasi
Memahami elemen-elemen penulisan skenario:
Tema
Plot
Karakter
Setting
Konflik
Menguasai sisi teknis Penulisan:
Sinopsis
Treatment
Scene - Plot
Dialog



========

Fasilitator

Dalam program-program yang diselenggarakan oleh Jakarta School, anda akan
didampingi oleh:

AS. Laksana, penulis yang mendapat predikat Tokoh 2004 Bidang Sastra dari
Majalah Tempo. Bukunya yang berjudul "Bidadari Yang Mengembara" mendapat
predikat sebagai Karya Sastra Terbaik 2004 dari majalah yang sama.

Yayan Sopyan, penulis esai dan buku, serta konsultan media. Yayan, yang juga
dikenal sebagai penggagas dan pendiri situs web berita terbesar di Indonesia
detikcom, banyak memberikan workshop dan pelatihan di bidang penulisan,
jurnalisme, serta media.

Melalui Jakarta School, mereka menawarkan hasil pergulatannya dalam upaya
menemukan proses belajar yang efektif untuk mengembangkan dan meningkatkan
kreativitas, salah satunya melalui kelas menulis yang bisa anda pilih dan
ikuti. Kenapa menulis? Sebab itulah aktivitas yang paling merangsang kecerdasan
otak untuk bekerja sebaik-baiknya bagi anda dan prestasi anda. Juga bagi
kebahagiaan anda dalam segala yang anda jalani




========
Jakarta School, Lantai 2 No. 2 Wisma Usaha UIN,Jl. Ir. H.Juanda No. 95 Ciputat.
15412. Telepon: (021) 7492840. Fax: (021) 74716122. Situs web:
http://www.jakartaschool.net


Menulis Jernih, Berpikir Jernih, dan Melahirkan Karya

Jakarta School
Mon, 21 Mar 2005 08:58:21 -0800

Anggota Milis Bumi Serpong yang baik,
karena begitu banyak pertanyaan yang kami terima, berikut ini kami kirimkan
kembali informasi mengenai program penulisan yang akan diselenggarakan oleh
Jakarta School pada bulan April 2005

Semoga bermanfaaat.

Salam

Jakarta School
http://www.jakartaschool.net


=======================================================

"Menulis Jernih, Berpikir Jernih, dan Melahirkan Karya"

=======================================================

Sebuah Kabar Baik bagi Anda

Kabar baiknya adalah: anda memiliki semua kesempatan untuk menjadi lebih sehat
setiap hari, lebih kreatif, dan melahirkan karya anda sendiri--di semua bidang
yang anda geluti. Sebab, di kepala anda ada satu triliun sel otak yang
kemampuanya setara dengan komputer supercanggih sebesar bumi.

Kami hadir untuk mengingatkan agar anda memanfaatkan sebaik mungkin perangkat
ajaib di kepala anda. Dan kami akan menemani anda dalam proses belajar
terus-menerus yang menyenangkan. Inilah program yang kami tawarkan kepada anda
di bulan April:



1. Menulis Novel
Menulis, jika dilakukan secara benar, tak ada bedanya dengan tindakan
bercakap-cakap. Itu kata novelis Inggris Laurence Sterne (1713-1768).
Pernyataan ini menemukan kebenaran pada produktivitas sang novelis itu sendiri.
Bukti lain bisa anda lihat pada penulis Jepang, Fumio Niwa, yang selama waktu
40 tahun karir kepenulisannya telah menghasilkan lebih dari 80 novel, 106
kumpulan cerpen, dan 10 kumpulan esai.

Anda sendiri? Anda punya banyak cerita menarik yang setiap saat anda sampaikan
kepada kawan dekat anda dalam percakapan. Tak terhitung jumlahnya. Jika anda
menuliskannya pasti sudah akan menjadi cerita yang panjangnya ribuan halaman.
Nah, dalam kelas Menulis Novel ini, Anda akan belajar menulis cepat dan
bagaimana menggunakan kreativitas untuk menangkap gagasan, mengembangkan
gagasan tersebut, dan menjadikannya sebuah novel.

Lewat program ini anda akan menguasai:
* Dasar Penulisan Kreatif
- Menemukan dan mengembangkan gagasan
- Menulis cepat
- Memompa kreativitas
- Mengatasi kebuntuan
* Elemen-elemen Novel
- Tema
- Plot
- Karakter
- Setting
- Konflik
* Sisi teknis penulisan
- Point of View
- Ironi
- Mengkongkretkan Citraan
- Simbolisme
- Metafora dan Peribaratan
- Dialog
- Style penulisan



Exclusive Short Course Menulis Novel dan Menerbitkannya

Mulai: 4 April sampai 28 April 2005.
Hari: Setiap Senin, Rabu, dan Kamis.
Jam: 13.00 s/d 15.00 WIB.
Jumlah pertemuan: 12 kali.
Tempat: Rumah Alexandra's, Jl. Kemang Selatan V/3 Jakarta.
Biaya: Rp. 2.900.000,- (termasuk snack, modul kursus,dan sertifikat).
Pendaftaran Terakhir: 31 Maret 2005.
Informasi dan Pendaftaran: Rumah Alexandra's (021) 71792629.



Program Reguler Menulis Novel

Kelas Sore

Mulai: 5 April sampai 13 Mei 2005.
Hari: Selasa dan Jumat.
Jam: 15:30 sampai 17:30 WIB.
Jumlah pertemuan: 12 kali.
Pendaftaran Terakhir: 2 April 2005


Kelas Malam

Mulai: 18 April sampai 26 Mei 2005.
Hari: Senin dan Kamis.
Jam: 19:00 sampai 21:00 WIB.
Jumlah pertemuan: 12 kali.
Pendaftaran Terakhir: 16 April 2005


Tempat: Jakarta School, Lantai 2 No. 2 Wisma Usaha UIN, Jl. Ir. H. Juanda No.
95 Ciputat. 15415

Biaya: Rp. 1.000.000,- (termasuk modul kursus, snack, dan sertifikat)

Informasi dan Pendaftaran: Jakarta School (021) 7492840


--------------------------------------------------------------------------------


2. Basic Course Menulis Kreatif
Segala hal adalah soal pikiran, kata para empu kreativitas. Jadi apa pun bidang
yang anda geluti, anda perlu meningkatkan kemampuan untuk berpikir lebih baik,
lebih jernih, dan lebih kreatif. Di sini, menulis dan berpikir menjadi tak
terpisahkan. Sebab untuk menulis lebih baik anda memerlukan kemampuan berpikir
yang lebih baik. Dan untuk berpikir lebih baik anda perlu menulis.

Dalam Basic Course Menulis Kreatif ini anda akan belajar berbagai teknik untuk
mengasah keterampilan menulis, menerapkan keterampilan menulis untuk
meningkatkan kinerja anda, mengembangkan kejernihan berpikir, dan menggunakan
kreativitas anda untuk mengatasi kebuntuan.

Lewat program ini anda akan menguasai:
* Terampil menemukan dan mengembangkan gagasan
* Menulis cepat
* Menulis jernih, berpikir jernih
* Tahu cara memompa kreativitas
* Membuat tulisan yang segar (A-Z tentang style)
* Menulis deskripsi dengan lima indera
* Metafora dan peribaratan
* Alur tulisan
* Mengatasi kebuntuan


Kelas Akhir Pekan (Basic Course Menulis Kreatif)

Mulai: 16 April sampai 21 Mei 2005.
Hari: Sabtu.
Jam: 10:00 sampai 13:00 WIB.
Jumlah pertemuan: 6 kali.
Pendaftaran Terakhir: 14 April 2005.
Biaya: Rp. 1.500.000,-*


Kelas Malam (Basic Course Menulis Kreatif)

Mulai: 19 April sampai 27 Mei 2005.
Hari: Selasa dan Jumat.
Jam: 19:00 sampai 21:00 WIB.
Jumlah pertemuan: 12 kali.
Pendaftaran Terakhir: 17 April 2005.
Biaya: Rp. 1.000.000,-*


Tempat: Jakarta School, Lantai 2 No. 2 Wisma Usaha UIN, Jl. Ir. H. Juanda No.
95 Ciputat. 15415

Informasi dan Pendaftaran: Jakarta School (021) 7492840

* Biaya sudah termasuk modul kursus, snack, dan sertifikat


--------------------------------------------------------------------------------


3. Menulis Skenario
Jangan risaukan sumber-sumber cerita untuk skenario film anda. Ada begitu
banyak potongan adegan berkelebat dalam kehidupan anda setiap hari. Belum lagi,
imajinasi-imajinasi anda pun merupakan sumur yang tak pernah kering dari ide
cerita. Soalnya adalah bagaimana anda menyusunnya.

Dalam kelas Menulis Skenario ini anda akan belajar teknik menemukan dan
mengembangkan cerita, menyusun potongan-potongan adegan, dan bahkan
mengadaptasi berbagai sumber cerita lain menjadi sebuah skenario film. Berbagai
teknik yang diajarkan dalam kelas ini akan mengantarkan anda mahir menyusun
skenario yang kuat, memikat, dan logis -sesuatu yang sering diabaikan dalam
film-film dan sinetron Indonesia.

Lewat program ini anda akan menguasai:
* Dasar Penulisan Skenario
- Menemukan dan mengembangkan gagasan
- Mengenal genre dan format penulisan
- Adaptasi
* Elemen-elemen Penulisan Skenario
- Tema
- Plot
- Karakter
- Setting
- Konflik
* Sisi teknis penulisan
- Sinopsis
- Treatment
- Scene - Plot
- Dialog


Kelas Sore (Menulis Skenario)

Mulai: 5 April sampai 13 Mei 2005.
Hari: Selasa dan Jumat.
Jam: 15:30 sampai 17:30 WIB.
Jumlah pertemuan: 12 kali.
Pendaftaran Terakhir: 31 Maret 2005.


Kelas Malam/Sore (Menulis Skenario)

Mulai: 20 April sampai 28 Mei 2005.
Hari: Rabu (19:00 smpai 21:00 WIB) dan Sabtu (15:30 sampai 17:30 WIB).
Jumlah pertemuan: 12 kali.
Pendaftaran Terakhir: 19 April 2005.


Tempat: Jakarta School, Lantai 2 No. 2 Wisma Usaha UIN, Jl. Ir. H. Juanda No.
95 Ciputat. 15415

Biaya: Rp. 1.000.000,- (Sudah termasuk modul kursus, snack, dan sertifikat)

Informasi dan Pendaftaran: Jakarta School (021) 7492840


--------------------------------------------------------------------------------


Fasilitator
Dalam program-program yang disediakan oleh Jakarta School, anda akan didampingi
oleh:

AS. Laksana, penulis yang mendapat predikat Tokoh 2004 Bidang Sastra dari
Majalah Tempo. Bukunya yang berjudul "Bidadari Yang Mengembara" mendapat
predikat sebagai Karya Sastra Terbaik 2004 dari majalah yang sama.

Agung Bawantara, penulis skenario ("Marsinah", yang masuk nominasi Skenario
Terbaik FFI 2004) maupun novel ("Seventeen"). Agung juga menjadi pengajar di
Lembaga Pendidikan Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta.

Yayan Sopyan, penulis esai dan buku ("Romansa Cyber"), serta konsultan media.
Yayan, yang juga dikenal sebagai penggagas dan pendiri situs web berita
terbesar di Indonesia detikcom, banyak memberikan workshop dan pelatihan di
bidang penulisan, jurnalisme, serta media.

Melalui Jakarta School, ketiganya menawarkan hasil pergulatan mereka dalam
upaya menemukan proses belajar yang efektif untuk mengembangkan dan
meningkatkan kreativitas, salah satunya melalui kelas menulis yang bisa anda
pilih dan ikuti. Kenapa menulis? Sebab itulah aktivitas yang paling merangsang
kecerdasan otak untuk bekerja sebaik-baiknya bagi anda dan prestasi anda. Juga
bagi kebahagiaan anda dalam segala yang anda jalani.

===================
http://www.jakartaschool.net

Sekolah untuk Para Novelis

Sekolah-sekolah penulisan kian marak dan dibanjiri peminat. Dari jurnalisme, novel hingga skenario.

-----------

Namanya Margaret. Ringkas. Tapi jalan si gadis ini menuju ketenaran tampaknya tak akan sesingkat namanya.

Bayangkan saja, di usia 13 tahun, saat teman-temannya sibuk ngrumpi di mal, ia sudah menyelesaikan sebuah novel teenlit. Ceritanya tidak jauh-jauh dari dunianya yang masih remaja. Tentang kisah cinta monyet Amore dan Dion, dua siswa SMP Yardley, sebuah sekolah yang tak bakal kita temukan dalam daftar sekolah di Departemen Pendidikan Nasional. “Amore”, judul novel itu, terbit tahun 2005, setahun setelah naskahnya selesai ia tulis.

Margaret kecil memang akrab dengan dunia tulis menulis. Pelajaran mengarang menjadi favoritnya. Ia pun mulai sering membuat cerita pendek yang biasanya diberikan ke teman-temannya. “Salah satu guru memuji tulisannya,” kata Lili Yap, 46 tahun, sang ibu.

Tak hanya cerita pendek, gadis yang mulai beranjak remaja itu juga mulai menulis novel. Jalan ceritanya masih berkisar tentang anak-anak seusianya.

Bakat Margaret kian kinclong setelah diasah di sebuah sekolah penulisan, Jakarta School. Gadis ini sendiri yang minta disekolahkan di sana. Empat bulan digembleng, siswi SMA Pelita Harapan Cikarang, Bekasi, ini tak hanya menerbitkan “Amore”, tapi juga merampungkan “Guruku Keren Sekali”, novel keduanya. Keduanya dicetak nyaris berbarengan. “Sekarang sudah ada lagi naskah novel ketiga,” katanya. Margaret yang masih suka berebut mainan dengan dua adiknya ini telah menjelma jadi penulis novel yang produktif.

Penulis produktif bentukan Jakarta School lainnya adalah Imam Hidayah Usman, 25 tahun. Awal Januari lalu, ia baru saja meluncurkan buku keduanya, “Fidel Castro Melawan”. Di sela-sela kesibukannya menuntaskan skripsi, mahasiswa Fakultas Komunikasi Universitas Padjajaran, Bandung, ini sudah ancang-ancang menyusun naskah buku ketiganya.

Margaret dan Imam adalah contoh penulis muda yang membanjiri ranah tulis menulis di tanah air. Dalam beberapa tahun terakhir, tak hanya karya-karya baru, tapi nama-nama pengarang baru pun terus bermunculan di gerai-gerai buku. Dan Jakarta School boleh berbangga karena punya andil dalam pasang naik dunia penulisan itu.

Berdiri tahun 2004, sekolah ini dikelola tiga orang bekas wartawan Tabloid Detak: AS Laksana, Yayan Sopyan dan Agung Bawantara. Mereka melihat antusiasme menulis di kalangan anak muda. “Tapi antusiasme itu tak sebanding dengan kemampuan mereka menulis,” kata Yayan Sopyan. Maka, berdirilah Jakarta School.

Awalnya, sekolah ini nyaris tak punya peminat. Iklan belajar menulis kreatif, novel dan skenario dengan mematok biaya Rp 300 ribu sebulan di sejumlah media, tak bersambut. Baru beberapa bulan kemudian setelah mereka bekerjasama dengan sebuah penerbit untuk program beasiswa menulis, keadaan berubah.

Kali ini peminatnya membludak. Iklan yang disebar di sejumlah media berhasil menjaring 500 calon peserta! Lima belas kali lebih banyak dari target awal mereka yang hanya ingin menjaring 1 kelas dengan peserta 30 orang. Akhirnya kelas ditambah jadi 8. Sebanyak 240 orang bisa tertampung.

Agar memudahkan seleksi, mereka melakukan pembatasan usia. Anak-anak muda yang diterima minimal berusia 16 tahun. “Margaret itu perkecualian,” kata Yayan. Kelas pun seadanya, sebuah ruang yang disewa di komplek Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang. Ketiga penulis itu mengajar bergantian.

Agar efektif, satu orang menjadi wali untuk tiga kelas. Pertemuan dilakukan sepekan sekali selama 12 kali. Lama pertemuan masing-masing dua jam. Total jenderal, sekolah itu memakan waktu 3 bulan.

Materi yang diajarkan adalah pelajaran dasar bagaimana menulis kreatif. Misalnya menemukan dan mengembangkan gagasan, menulis cepat, cara memompa kreativitas, dan mengatasi kebuntuan. Lewat pendekatan workshop, proses pembelajaran dibuat agar tidak membosankan. Suasana dan materi dikemas segembira mungkin. Ada diskusi, ada praktek menulis bersama penulis, juga menulis bersama editor.

Peserta juga dibebaskan memilih dan mengembangkan genre dan gayanya, fiksi atau non fiksi. Mereka pun didorong menyelesaikan sebuah naskah yang harus rampung di akhir proses pembelajaran. Naskah itu kemudian diseleksi apakah layak untuk diterbitkan.

Sukses dengan angkatan pertama, Jakarta School membuka kelas reguler dan akhir pekan. Kali ini biaya program Rp 2 juta untuk 12 kali pertemuan. Anda menduga peminatnya bakal turun? Salah. Jumlah murid tidak berkurang, ada siswa SMA, direktur perusahaan hingga ibu rumah tangga. Kelas pun “naik kelas”. Tak lagi nyempil di kampus UIN Ciputat, tapi di sebuah gedung di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Hingga akhir tahun lalu, Jakarta School setidaknya sudah meluluskan 22 angkatan. Para peminat sekolah tak hanya mengincar penulisan novel atau kreatif, tapi juga meminta kelas menulis skenario. “Dulu pernah kami berikan, sekarang kami hentikan dulu. Belum efektif,” kata Yayan.

Sekolah serupa dikembangkan Farid Gaban, penulis yang juga mantan wartawan Majalah Tempo. Pada 2002, ia mendirikan Pena Learning Center. Berbeda dengan Jakarta School, kelas menulis Farid dilakukan secara virtual melalui internet. “Belajar jarak jauh ini mirip universitas terbuka,” ujarnya.

Bahan bisa dikirim via email. Hasil tulisan dan editing kemudian dimuat dalam situs. Tatap muka bisa dilakukan sefleksibel mungkin. Bisa dengan chatting atau bertemu di satu tempat. “Cara ini mengatasi perbedaan jarak, ruang dan waktu,” kata Farid.

Sejauh ini, kelas online dianggap cukup efektif, kendati dari 10 orang hanya lima anak didiknya yang bertahan. Padahal biayanya tidak mahal, hanya Rp 300 ribu untuk tiga bulan.

Belakangan, PLC bekerja sama dengan Universitas Paramadina dengan nama Media Lab. Farid menjadi direktur eksekutifnya. Seperti kelas onlinenya, Media Lab mengajarkan jurnalisme, foto, teknik penerbitan, kehumasan dan penyiaran. “Yang jelas non fiksi,” katanya.

Kursus dilakukan secara tatap muka. Untuk delapan kali pertemuan, program itu dibanderol Rp 2,4 juta. Harga ini, menurutnya, sebanding dengan program pembelajaran dan fasilitas yang diterima. Sejak dibuka Desember 2006 lalu, peminat terbilang lumayan. Kelas pertama jurnalisme, mulai digelar awal Februari ini.

Uniknya, kendati program sedang berjalan, permintaan materi baru sudah mulai bermunculan. Tak hanya kelas jurnalisme dan penulisan kreatif saja, tapi juga kelas shooting dan editing video. Tak ketinggalan penulisan skenario. “Tapi kami ingin konsentrasi pada program awal ini dulu,” ujar Farid.

Penulisan skenario belakangan jadi materi populer yang diminati di setiap sekolah penulisan. Sejauh ini, lembaga yang rajin menggelar workshop penulisan skenario adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI) di Kuningan, Jakarta Selatan.

Program ini memasang tarif Rp 2 juta untuk 18 jam dalam 6-8 kali pertemuan. Terdiri atas teori dan praktek. Harga itu dianggap sebanding dengan para pengajarnya yang praktisi perfilman. “Ada syaratnya, peserta harus ikut kursus sinematografi dulu,” ujar Widi Santoso, staf pengajar PPHUI.

Sekolah penulisan serupa dikembangkan sejumlah komunitas. Contohnya Forum Lingkar Pena yang dibidani penulis perempuan Helvy Tiana Rosa. Komunitas penulis lepas yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia ini rutin menggelar pelatihan menulis bagi anggotanya.

Ada pula Rumah Dunia, komunitas seni yang didirikan Heri Hendrayana Hariss alias Gola Gong di Ciloang, Serang, Banten. Tiap akhir pekan, ia menggelar sebuah kelas menulis kreatif dan jurnalisme. Biasanya ada 20 orang pelajar SMA dan mahasiswa yang hadir. Penulis Balada Si Roy di majalah remaja ini membagi ilmunya dengan ikhlas. Artinya, kursus itu cuma-cuma alias gratis.

Widiarsi Agustina dan Faidil Akbar (Banten)

MBM, 29 Januari 2007

Nasehat Ibnu Qayyim :: [dalam Madarijus Salikin (III/200)]

“Apabila seorang mukmin menghendaki supaya Alloh menganugerahinya bashiroh (ilmu yang mendalam) di dalam agama, pengetahuan akan sunnah Rasul-Nya dan pemahaman akan kitab-Nya dan diperlihatkan hawa nafsu, bid’ah, kesesatan dan jauhnya manusia dari shirothol mustaqim, jalannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan para sahabatnya. Apabila ia menghendaki untuk menempuh jalan ini, maka hendaklah ia persiapkan dirinya untuk dicemooh oleh orang-orang bodoh dan ahlul bid’ah, dicela, dihina dan ditahdzir oleh mereka. Sebagaimana pendahulu mereka melakukannya kepada panutan dan imam kita Shallallahu ‘alaihi wa Salam.

Adapun apabila ia menyeru kepada hal ini dan mencemooh apa-apa yang ada pada mereka, maka mereka akan murka dan membuat makar kepadanya...

Sehingga dirinya menjadi orang yang :

Asing di dalam agamanya dikarenakan rusaknya agama mereka

Asing di dalam berpegangteguhnya ia kepada sunnah dikarenakan berpegangnya mereka dengan kebid’ahan

Asing di dalam aqidahnya dikarenakan rusaknya aqidah mereka

Asing di dalam sholatnya dikarenakan rusaknya sholat mereka

Asing di dalam manhajnya dikarenakan sesat dan rusaknya manhaj mereka

Asing di dalam penisbatannya dikarenakan berbedanya penisbatan mereka dengannya

Asing di dalam pergaulannya terhadap mereka dikarenakan ia mempergauli mereka di atas apa yang tidak disenangi hawa nafsu mereka

Kesimpulannya: ia adalah orang yang asing di dalam urusan dunia dan akhiratnya, yang masyarakat tidak ada yang mau menolong dan membantunya.

Karena dirinya adalah :

Seorang yang berilmu di tengah-tengah orang yang bodoh

Penganut sunnah di tengah-tengah pelaku bid’ah

Penyeru kepada Alloh dan Rasul-Nya di tengah-tengah penyeru hawa nafsu dan bid’ah

Penyeru kepada yang ma’ruf dan pencegah dari yang mungkar di tengah-tengah kaum yang menganggap suatu hal yang ma’ruf sebagai kemungkaran dan suatu hal yang mungkar sebagai ma’ruf.”

Madarijus-Salikin

Category:Books
Genre: Religion & Spirituality
Author:Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Madarijis Salikin merupakan penjelasan komprehensif dua ayat dalam surah Al-Fatihah, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Penjelasan yang sangat menarik oleh seorang ulama yang terkenal akan kedalaman ilmunya dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an.

Buku ini menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam surah Al-Fatihah secara keseluruhan, cakupannya terhadap macam-macam tauhid, penjelasan ash sirath al mustaqim, macam-macam hidayah, serta bagaimana surah ini merupakan hujjah bantahan terhadap golongan-golongan yang batil, bid'ah dan sesat.

Dibagian selanjutnya, penulis menjabarkan ayat iyyaka na;budu wa iyyaka nasta'in secara rinci, berupa perjalanan kepada Allah sebagai puncak ubudiyah.

Buku terjemahan ini sendiri merupakan ringaksan dari 3 jilid dari buku aslinya yang telah ditahqiq oleh Muhammad Hamid al-Faqqy.. Sayangnya ringkasan ini merupakan hasil inisiatif dari penterjemah sendiri yang saya sebagai orang awam tidak mengetahui kapasitasnya, apalagi dalam pengantar tidak disebutkan metode meringkas buku tersebut, kecuali hanya menyebutkan mengambil pokok-pokok yang terkadung dalam buku aslinya.

_________
Judul terjemahan: Madarijus Salikin ; Penjabaran Kongkrit Iyyaka na'budu wa Iyyaka nasta'in
Penterjemah: Kathur Suhardi
Halam : 481 + xxiv; hard cover
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar

Kitab: MADARIJUS SALIKIN

Pengantar: Afwan, telah saya kirim sekelumit info tentang kitab MADARIJUS SALIKIN, tapi rupanya ada yang tidak beres dalam fomatnya. Dengan ini ijinkan saya mengirim ulang, dengan tambahan pengantar ini. Info yang saya kirimkan ini (tanpa attachmen apa pun) amat sangat singkat, akan tetapi saya pandang sedikit bisa memberi gambaran tentang isi kitab, setidaknya demikianlah pertimbagan penerbit (Pustaka Al-Kautar). Alangkah nikmatnya bila dikemudian hari ada yang berkemampuan menyampaikan resensi lengkap tentang kitab yang sangat terkenal , banyak dijadikan rujukan dan merupakan salah satu karya terbaik ulama' salaf yang juga dijuluki sheikhul islam kedua ini. Juga alangkah tertolongnya saya bila dilain waktu ada ikhwan yang sanggup mengirimkan cover belakang, kata pengantar penerbit, pengatar penerjemah, atau pengantar pengarang sebuah kitab. Alhamdulillah kalau ada yang sanggup mengirimkan pendahuluan atau resensinya. Adalah kesalahan langkah yang besar bila kita membaca buku (apa pun) dengan mengabaikan bagian-bagian tersebut. Barangsiapa berbuat suatu kebajikan kemudian diikuti orang lain, maka baginya pahala (kebajikannya) dan orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala yang melakukannya, alhamdulillah, segala puji bagi Allah Yang Maha Bijaksana. (ALS)

Judul buku : MADARIJUS SALIKIN
Judul Asli : Madarijus-Salikin Manazili Iyyaka Na¡Çbudu wa Iyyaka Nasta¡Çin
Pengarang : IBNU QOYYIM AL-JAUZIYAH
Muhaqiq : Muhammad Hamid Al-Faqqy
Penerjemah : Kathur Suhardi
Penerbit : PUSTAKA AL-KAUTSAR
Ukuran buku : 481 + xxiv hal. 24 cm

Layaknya seorang musafir yang menempuh suatu perjalanan menunju tempat nan jauh, yang harus mempersiapkan bekal dan perlengkapannya, begitu pula perjalanan manusia menuju Allah. Bukankah hidup di dunia adalah perjalanan yang garis fisnish-nya ada di haribaan Allah? Setiap hembusan nafas, setiap gerakan, setiap perilaku dan bahkan setiap lintasan hati sama dengan setiap ayunan kaki. Tidak ada yang terlewatkan secara sia-sia, semua tercatat dalam kitab dan kelak akan dihisab.

Layaknya suatu perjalanan mendaki di permukaan bumi yang harus melewati etape-etape dan tempat-tempat persinggahan, begitu pula perjalanan menuju Allah. Etape dan persinggahan, yang juga disebut dengan istilah manzilah ini harus dilewati setiap hamba dalam hidupnya dalam perjalanannya menuju Allah. Semua ini merupakan penjabaran yang disaripatikan Ibnu Qoyyim dari Iyyaka Na¡Çbudu wa Iyyaka Nasta¡Çin, sepenggal ayat yang menjadi inti dari Al-Fatihah. Sementara Al-Fatihah sendiri merupakan inti atau induk dari seluruh kandungan Al-Qur¡Çan. Jadi pembahasan kitab ini merupakan inti dari segala inti.

Tentunya Anda pernah mendengar istilah ahli thariqah, atau masalah ilmu ladunny, atau pembahasan tentang ilmul-yaqin, ainul-yaqin, haqqul-yaqin, atau istilah-istilah lain yang lekat dengan dunia sufi dan ilmu thariqah. Jika Anda belum mendengar dan mengetahuinya, atau pernah mengetahuinya tapi tidak terpuasi, maka silahkan baca kitab ini. *)

*) Dikutip dari: cover belakang buku, cetakan I, tahun 1998

Manhaj Haraki, Bukan hanya Cerita Masa Lalu

Kita percaya bahwa sejarah bukan hanya cerita tentang serpihan peristiwa masa lalu, namun rangkaian kehidupan umat manusia itu juga memberikan pelajaran tak terperi pada bangsa-bangsa yang datang sesudahnya. Bila al-Qur'an banyak berkisah tentang umat-umat masa lalu, dan hadits pun banyak merekam beragam peristiwa penting dalam perjuangan Islam, maka semua itu cukup menjadi landasan bagi kita untuk memberikan porsi kajian yang besar pada sirah , lebih-lebih sirah nabawiyah (narasi kehidupan Nabi).

Karena itu, K.H. Rahmat Abdullah, yang memberi pengantar pada buku ini, melontarkan kritiknya terhadap kerangka keilmuan yang dibentuk oleh para ulama dahulu, yaitu akidah, fiqih, dan akhlak. Ketiga kajian ini diakuinya memang cukup mampu membentuk pribadi Muslim yang sadar akan kewajibannya terhadap Allah dan masyarakat. Namun menurutnya ada yang terputus.

Ketiga kajian ini jelas kekurangan satu hal pokok, yaitu “mata rantai yang akan menghubungkan mereka dengan Rasulullah, bahkan dengan Nabi-Nabi sebelum-nya.” Ini disebabkan tiadanya kajian sirah ataupun sejarah Islam yang berdasar-kan wa'yu (kesadaran ilmiah). Padahal sekali seseorang berbicara sirah, maka ia pasti merupakan bagian integral dan ummatan wahidah . Ia akan mewarisi spirit masa lampau umat Islam yang sangat kaya dan menumbuhkan militansi. Karena itu, putusnya mereka dengan sirah membuat lemahnya girah dan ruhul jihad.

Di sinilah peran penting yang dimainkan buku sebesar Manhaj Haraki ini. Sejarah yang ditulis da'i mujahid ini menampilkan sosok yang jauh berbeda dengan para penulis “ilmiah” pada umumnya. Penghayatan terhadap ruhul jihad dalam kehidupan Rasulullah merupakan modal utamanya. Hal ini karena mereka berada pada satu alur yang sama dengan Rasulullah, yaitu harakah dan dakwah. Maka penggambaran yang mereka sajikan bukan lagi masalah kronologis belaka, tetapi sudah masuk pada isi pembahasan yang mengasyikkan dan sangat bermanfaat bagi dakwah dan pergerakan.

Buku-buku sejarah memang telah banyak ditulis orang. Namun kitab Manhaj Haraki dalam Sirah Nabi Saw. ini tetap harus disambut dengan antusiasme yang besar, karena karya Munir Muhammad al-Ghadban ini menjadi pengecualian dari buku-buku itu. Bukan hanya karena studinya yang lebih spesifik, yaitu kajian tentang pergerakan dan perjuangan politik dalam sirah nabawiyyah , namun Munir al-Ghadban juga menyajikan fakta dan data, yang dirangkai dengan studinya yang ekstensif, analisa yang tajam dan mengagumkan dengan daya kritis yang tinggi.

Tokoh pergerakan yang juga dosen di Universitas Ummul Qura Saudi Arabia dan di Jami‘ah al-Iman Yaman ini memperlihatkan kepiawaiannya yang luar biasa sekali dalam mempertautkan berbagai peristiwa di masa Nabi dengan kejadian mutakhir yang dihadapi oleh Harakah Islam kontemporer. Marhalah (periode) demi marhalah pergerakan Nabi dikupas dengan sangat memikat sekali, seraya dibedah watak dan karakteristiknya, lalu diproyeksikan dan direkonstruksi kembali ke dalam iklim pergerakan Islam modern.

Dalam jilid pertama buku ini, ada empat periode yang dibahas tuntas oleh Munir Muhammad Ghadban. Pertama, periode berdakwah secara sembunyi-sembunyi dan merahasiakan struktur organisasi. Kedua, berdakwah secara terang-terangan dan (tetap) merahasiakan struktur organisasi. Ketiga, mendirikan negara. Keempat, negara dan penguatan pilar-pilarnya.

Ketika banyak pergerakan Islam kontemporer layu sebelum berkembang, tumbang dan berguguran, buku ini insya Allah memberikan suntikan energi yang dahsyat sekali. Harus diakui, kitab ini menjadi bacaan ‘wajib' bagi pada aktivis da‘wah dan Harakah Islam, serta para peminat sejarah Islam. Juga menjadi bacaan yang bermutu bagi kaum muslimin pada umumnya. Karena kitab ini nyaris sempurna dalam mengupas dan merunut manhaj haraki atau langkah-langkah terprogram yang ditempuh Nabi saw. dalam gerakan dakwahnya, sejak kenabiannya sampai berpulang kepada Allah.

Jika kita ingin agar gerakan Islam yang kita lakukan berjalan secara benar, maka kita harus melacak tahapan-tahapan pergerakan Rasulullah langkah demi langkah serta mengikuti langkah-langkah tersebut. Allah berfirman: “Sesungguh-nya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat” (al-Ahzab: 21).

Lebih dari itu, buku ini tidak hanya memberikan jawaban terhadap pertanyaan ”Pendekatan macam apa yang harus diterapkan Harakah Islam kontemporer dalam kondisi seperti sekarang ini”, namun buku ini juga lahir dari pengalaman riil penulisnya yang sudah malang melintang dalam belantara Harakah Islam. Inilah “roh” yang menjadikan buku ini hidup, bukan sekadar “keasyikan intelektual” belaka. (Makmun Nawawi)

________________

Dengan mengucapkan jazakamullah kepada Ustadz Rahmat Abdullah yang telah menorehkan catatan berharga dalam penerbitan buku ini, kami persilahkan Anda untuk segera mengkajinya.

“Alhamdulillah!” begitulah pujian yang harus kami panjatkan mengiringi penerbitan buku Manhaj Haraki—Strategi Pergerakan dan Perjuangan Politik dalam Sirah Nabi Saw . jilid kedua ini. Selain sebagai tanda syukur dari begitu banyak nikmat yang sudah kita terima dari-Nya, pujian tersebut juga merupakan kesyukuran khusus kami atas terbitnya karya Munir Muhammad al-Ghadban ini, yang diluncurkan hampir bersamaan dengan jilid kesatu buku ini. Dengan demikian, maka Anda, pembaca yang budiman, bisa memperoleh pemikiran yang utuh dan menyeluruh dari tokoh pergerakan kelahiran Syria ini.

Sebagaimana yang kami kemukakan dalam jilid kesatu buku ini, ketika banyak pergerakan Islam kontemporer layu sebelum berkembang, tumbang dan berguguran, buku ini insya Allah memberikan suntikan energi yang dahsyat sekali. Lebih-lebih jika dikaitkan dengan fenomena terakhir yang menjangkiti bangsa ini, di mana banyak aktivis Islam yang diburu dan diciduk oleh orang tak dikenal, maka buku ini mempunyai relevasi yang kuat sekali. Karena dengan berbagai macam contoh peristiwa yang ditampilkannya, kitab ini memberikan penjelasan yang luas sekali terhadap pertanyaan “Strategi macam apa yang harus diterapkan Harakah Islam dalam kondisi seperti sekarang ini?”

Karya berharga tentang sirah nabawiyah (narasi kehidupan Nabi) ini tidak hanya menyajikan fakta dan data dari setiap fase sejarah yang dilewatkan Nabi, namun penulisnya juga mempresentasikan analisa yang cerdas sekali seputar strategi pergerakan dan perjuangan politik yang dilakukan Sang Utusan. Ulasan Munir al-Ghadban yang memukau tentang berbagai karakteristik yang mewarnai setiap marhalah (periode) perjuangan Rasulullah, seyogianya memberikan pencerahan yang berlimpah bagi para aktivis da‘wah dan harakah Islam modern, bahkan ia mesti menjadi tuntunan dari zaman ke zaman.

Seraya mengucapkan jazakamullah kepada Ustadz Rahmat Abdullah yang telah mengguratkan catatan berharga dalam penerbitan buku ini, kami persilahkan Anda untuk segera mengkajinya.

uku-buku sejarah memang telah banyak ditulis orang, namun kitab Manhaj Haraki ini tetap harus disambut dengan antusiasme yang besar, karena karya Munir al-Ghadban ini menjadi pengecualian dari buku-buku itu. Bukan hanya karena kajiannya yang lebih spesifik, yaitu tentang pergerakan dalam sirah nabawiyah , namun penulis juga menyajikan fakta dan data, yang dirangkai dengan studi yang ekstensif dan analisa yang mengagumkan dengan daya kritis yang tinggi.

Tokoh pergerakan yang juga dosen di sejumlah universitas Timur Tengah ini memperlihatkan kepiawaiannya yang luar biasa sekali dalam mempertautkan berbagai peristiwa di masa Nabi dengan kejadian mutakhir yang dihadapi Harakah Islam kontemporer. Marhalah demi marhalah pergerakan Nabi dikupas dengan amat memikat, seraya dibedah karakteristiknya, lalu direkonstruksi ke dalam iklim Harakah Islam modern.

Ketika banyak pergerakan Islam kontemporer layu sebelum berkembang, buku ini insya Allah memberikan suntikan energi yang dahsyat sekali, sehingga menjadi referensi ‘wajib' bagi para aktivis da‘wah dan harakah Islam, para peminat tarikh Islam, juga menjadi bacaan bermutu bagi kaum muslimin pada umumnya. Lebih dari itu, publikasi karya ini bukan hanya karena “keasyikan intelektual” penulisnya, tapi justru lahir dari pengalaman riilnya yang sudah malang melintang dalam belantara Harakah Islam. Inilah “roh” yang menjadikan buku ini hidup.

• Tercerabut dari sejarahnya.
• Banyak pergerakan modern menuai kegagalan
• yang biasanya dirangkai dengan pesan agar semua itu menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita
• Kritis.
• Bagaimana penulis begitu lincah sekali dalam menggambarkan tahap demi tahap pergerakan Nabi.
• Kajian fiqih juga akan kering, bila tidak merujuk pada sirah Nabi.
• Sirah mengajarkan kearifan.
• Bukan keasyikan intelektual semata, rasikhun fil-ilm.
• Bila gerakan Islam gagal di tengah jalan, penting menyimak buku ini
• Tidak hanya menyajikan fakta, tapi juga membentangkan analisa yang radikal, seraya membandingkannya dan merekostruksinya ke dalam era pergerakan Islam mutakhir
• Sebuah penulisan sejarah yang baru
• Pendekatan yang asyik.
• Berangkat dari pengalaman riil
• Memberikan analisa yang—harus dibilang—mengagumkan.
• Kajian yang ekstensif