Tuesday 22 September 2009

THE LAW OF LOVE ATTRACTION (3) : APLIKASI “THE LOLA” BAGI PARA PEJUANG CINTA

Terakhir, darimana mulai praktek nya ?
Oke agar THE LAW OF LOVE ATTRACTION. Atau THE LOLA itu bekerja.
PERTAMA. Kita lakukan olah jiwa (=mental). Mirip dengan olah raga (=fisik). Kata Al Ghazali olah jiwa berarti KIMIAWI jiwa. Dengan sadar (‘ngeh). Apa masalah (cinta) mu saat ini ? dengan Allah, diri sendiri, orang lain (istri, dll), organisasi, kantor, tetangga. Sudah ketemu. Perjelas masalah itu dengan konkrit maksimal 3 kata. Sebaiknya ada VERB (kata kerja) nya. Misal, fakta : sudah lama halal (menikah) dengan istri. Tapi kok rasa cinta itu tidak/belum terasa juga. Inilah faktanya kamu : “belum ada cinta”.

Sekarang bedakan. Pisahkan FAKTA (stimulus, realitas, apa adanya, prinsip, obyektifitas, konteks). Dengan TAFSIR (respons, idealitas, maknanya, paradigma/persepsi, subyektifitas, teks). Ingat, fakta kamu adalah “belum ada cinta”.

KEDUA. Lalu secara default (fitrah/asli) berlaku rumus universal : “satu FAKTA (stimulus/konteks/apa adanya) yang sama maka oleh setiap orang berbeda akan di TAFSIR (direspons/dipersepsi/dimaknai) berbeda-beda pula”. Tafsir tersebut secara sederhana ada 3 pilihan : memberi makna minus (negative meaning/thinking), plus (positive meaning/thinking) atau menarik (netral meaning/thinking). Khusus pemaknaan situasi dengan makna menarik atau netral. Sama saja dengan arti MEMBUANG makna. Atau TIDAK memberi makna sama sekali. Alias ZERO meaning/thinking.

Selanjutnya. Dengan fakta kamu (poin pertama) tadi. “belum ada cinta”. Kamu, di bagian kedua ini silahkan BERNIAT yang berarti membuat TAFSIR. Atau dibalik, memberi TAFSIR atau BERNIAT yang enak, asik di menurut perasaan & pikiran kamu. Yaitu berniat memaknai fakta yang kamu alami dengan makna positif atau netral (membuang, tidk memaknai sama sekali). Oke kalau responsnya sudah enak, pas, tepat, cocok. Dengan berniat atau mempersepsi berarti merekayasa secara mental. Disini dengan berimajinasi (bervisualisasi) “as if” adalah untuk mengaktivasi THE LOLA di bawah sadarmu.

Ini dia niat/makna yang kamu buat cipta (secara ideal) : “Meski tidak atau belum terasa ada cinta antara aku dengan istriku. Aku akan terus-menerus mencintai istri ku dengan KATA KERJA, yaitu melakukan cinta secara mental (niat) di qolbu dan cinta secara fisik (ikhtiar) di tindakan sehari-hari”. Pahami saja kata-kata itu, bukan dihapal. Ya benar, dengan self-talk, maka kalimat tadi sudah bisa mengaktualisasi THE LOLA dlm (bawah sadar atau qolbu) si pejuang cinta.

Dengan memulainya, justru dari diri. Dari dalam keluar. Dengan proaksi, inisiatif, berniat untuk mencinta. Maka THE LOLA mulai ON. Dari kehampaan, kekosongan cinta dalam jiwa. Hingga cinta itu muncul. Ex Nihilo, dari tidak ada menjadi ada. Kun fa yakun. Dengan begitu jantung kita. Sebagi magnet cinta. Mulai aktif memunculkan Daya Tarik (Menarik). Nama lainnya adalah Magnet Karisma.

Merekayasa cinta secara mental dalam benakmu. Yang kedua ini masih zona mental (bukan fisik). Niat keras (bukan kerja keras). Dengan mencipta (secara mental). Melakukan imajinasi/visualisasi cinta. “Saya berniat (berkeinginan) memilih mencintai ….”.

KETIGA. Yakin dengan cara fokus. Bahwa niat atau persepsi cinta. Kudu di send atau transfer sebagai sms atau email yang dikirim ke Allah. Yang isinya tentang niat atau persepsi bernuansa cinta. Maka cinta itu sungguh sudah terjadi, terkabul, tercipta. Saat niat atau persepsi selesai di buat (secara mental). Maka niat (persepsi) ini sedang mengkristal (mematerialisasi) menuju konkrit (kasarnya di sebut juga konkritisasi). Menjadi keajaiban cinta. Inilah tahap ketiga perjalanan DNA cinta. Jalannya para pejuang cinta. Utk sadar sesadar sadarnya nya akan cinta murni, sejati. Cinta para pejuang cinta. Antara cinta manusiawi dengan cinta Rabbani.

KEEMPAT. Terakhir biarkan untuk syukur-ikhlas-ridho. Atau sebaliknya di putar-putar maka hasilnya tetap sama. Disini kita kudu mengizinkan kan diri kita sendiri. Untuk menerima replay atau feedback vibrasi atau resonansi cinta yang berlipat ganda. Melimpah ruah.

No comments: