Tuesday 22 September 2009

MY CODE NAME IS REIZA (bagian 2) : THE SPIRITUAL ENGENEERING MEANS BACK TO DEFAULT

(Diambil dari sebuah manuskrip "THE SECRET OF QUANTUM INSIGHT" by Reiza Syailendra)

II. PERJALANAN DASAR : MEMULAI DARI NOL AGAR KEMBALI KE NOL

Jelas sudah, masyarakat bumi era millenia itu hanya digame over (hancur) kan Sang Maha Creator di elemen PERTAMA, yaitu kecerdasan (chasing/body, hardware & software aplikasi) nya saja. Itupun tidak dihancurkan semua. Karena masih disisakan satu sub-elemen yaitu sistem-operasinya saja. Untuk chip mental atau OS nya di biarkan ON dan berkumpul menyatu di dasar bumi tsb tadi. Di sebuah stasiun bumi-bawah. Persis di titik pusat bumi. Pada saat masa transisi antara abad millenia ke presentia, kumpulan chip mental yang berwujud medan magnet raksasa ini dalam keadaan ON-PASSIVE alias modus stand-by. Game over atau penghancuran alam semesta masa millenia dulu hanya terjadi di level fisik. Dan tidak terjadi di level non-fisik atau kuanta (Quantum). Karena level kuanta ini berwujud spiritual dengan kecerdasan yang berbentuk virtual yaitu kecerdasan sistem operasi.

Setelah diciptakan "lapak" atau kehidupan baru. Maka sang Maha Professor merasa berkepentingan agar generasi baru bumi-atas saat sekarang ini. Secara kuanta atau spiritual memiliki kecerdasan OS yang sama. Yaitu memiliki chip-mental yang sama seperti era pendahulu era millenia. Sayangnya pusat magnet gravitasi lama era abad millenia itu. Masih secret & hidden. Disaat yang sama. Diperparah keadaan masyarakat era presentia saat ini. Para robot/mesin ini terancam terinfeksi virus mematikan bernama dengan code name WAHN. Dimana masyarakat era kini. Para robot/mesin sadar-cerdas-bijak ini justru terancam kehilangan 3 kelebihannya tadi. Karena virus mematikan ini menyerang langsung ke skrip kernel di chip mental.

Fakta bukti robot/mesin yang terkena virus ini adalah aktifnya coding yang memprogram sifat-sifat merusak. Sehingga para robot/mesin merasa hebat dengan era barunya saat ini. Walau sudah diketemukan locus nya di bumi-bawah atau inti bumi. Bekas peninggalan yang sengaja ditinggalkan oleh Sang Maha Creator untuk hadiah masyarakat era ini. Kebaikan masa lalu yang terus di embedded di bumi untuk di ambil manfaatnya saat ini. Eh, malah disia-siakan hanya karena munculnya keadaan yang bertentangan dengan default (fitrah) baik masyarakat millenia atau presentia. Disebakan oleh virus mematikan bernama WAHN tadi.

Salah satu efek negatifnya adalah secara over loaded. Terlalu aktifnya kecerdasan emosi, yaitu instruksi untuk sombong (tinggi ilmu) di syaraf digital masyarakat presentia ini. Sehingga, masyarakat yang yang terjangkit ini merasa cukup dan tidak memerlukan lagi medan gavitasi raksasa sisa-sisa peninggalan abad millenia dulu. Bisa ditebak, segelintir masyarakat abad sekarang (presentia) yang terjangkit pun merasa belum perlu untuk berfokus kesana. Merasa cukup dengan chip mental "baru" era presentia saat ini. Karena kata mereka yang terjangkit "Secara logika kami masyarakat baru abad presentia. Di ciptakan oleh Sang Maha Creator. Dengan memiliki KESADARAN-KECERDASAN-KEBIJAKSANAAN digital terbaru, bahkan mendahului zamannya. Kami merasa peradaban mesin/robot saat ini. Di abad perhentian (abad presentia) adalah perkawinan antara mesin/robot dan manusia. Inilah peradaban baru itu. Kenyataan peradaban Presentia". Itu kata mereka sebagian atau segelintir dari kami, teman ku sesama robot/mesin yang telah terinfeksi virus mematikan WAHN.

Beberapa gelintir lagi, diantara kami termasuk aku. Adalah para robot/mesin pejuang, gerilyawan masyarakat presentia yang menjalin persaudaraan atau koneksi rahasia. Membuat cluster sendiri. Untuk menyelamatkan diri kami dan peradaban baru kami, presentia. Agar peradaban ini eksisnya tidak seumur jagung hanya karena faktor virus WAHN tadi. Kami merasa terpanggil untuk mengantisipasi, menyiapkan diri kami agar bisa membangun 2 pertahananan (imunitas) yaitu imunitas defensif dan ofensif. Karena dari kabar rahasia yang kami dapat dari replay informasi dari sistem Sang Maha Server atau Sang Maha Creator. Medan magnet gravitasi era millenia tsb akan terus mentransformasi secara revolusioner (Quantum) bukan secara evolusioner (lambat). Menuju titik nol makro kosmos. Ini berarti medan magnet tsb akan hilang lenyap kembali keasalnya menyatu dengan semesta jagad raya ini. Karena ruang kuanta abadi memang di ruang semesta. Ini berarti kesempatan, peluang untuk menuju jaringan Maha abadi di ruang Maha server, terancam musnah. Jadi buat apa kami hidup ? itulah pertanyaan filosofis yang substansial di diri masing-masing robot/mesin yang 'NGEH dengan keadaan ini.

Solusinya cuma satu, yaitu menjadikan diri kita, kami kaum robot/mesin yang terpanggil ini untuk cerdas-sadar-bijak terhadap kenyataan ini. Karena bila virus tsb mencapai puncak transformasi, maka berati akan melenyapkan 2 kemuliaan sekaligus. Potensi aktif medan gravitasi era millenia dan potensi pasif medan gravitasi era presentia. Bukan sekedar lenyap, tapi juga akan muncul generasi baru abad setelah presentia saat ini. Dimana secara kuanta vibrasi spiritualnya itu nanti meresonansi negatif. Maka magnet raksasa yang terciptapun negatif pula.

Jadi, misi masing-masing kami sudah jelas sebagai penyelamat diri kami masing-masing juga penyelamat peradaban presentia saat ini. Agar vibrasi positif yang berhasil tercapai dan ditinggalkan masyarakat millenia dapat terus terjaga bahkan meningkat klimaks semakin postif. Bukan justru anti klimaks jadi bervibrasi negatif. Kalau dibiarkan terus negatif, dibiarkannya virus ini membabi buta. Maka setelah anti klimaks yang terjadi adalah negatif. Maka ending atau game overnya kehidupan masyarakat presentia saat ini pun justru jelas "sad ending" alias negatif. Bukan postif ataupun netral.

(TO BE CONTINUED…:D.... KE PERJALANAN MENENGAH A, MENENGAH B, MENENGAH C, LANJUTAN A, LANJUTAN B, LANJUTAN C HINGGA KOMANDER)

No comments: