Saturday 5 December 2009

KENAPA MEMILIH LOGOTERAPI ?

Logoterapi:Pencarian Makna Hidup sebagai sebuah terapi neurosis (Psikoterapi)

Sering kali saya berfikir dan merenungkan apa yang saya lakukan atau tuliskan mengenai ide-ide atau bahasan-bahasan seputar psikologi, ilmu sosial dan filsafat yang notabene bukanlah merupakan bidang studi yang saya terjuni secara akademik atau lewat institusi formal pendidikan. Akan tetapi saya selalu memiliki ketertarikan kuat kepada bahasan-bahasan tersebut dikarenakan psikologi maupun filsafat ataupun yang lainnya, juga menerjunkan diri dalam membahas siapa diri saya dan dunia itu sendiri. Dengan demikian saya, dalam intutusi kehidupan lewat universitas atau sekolah kehidupan, digerakkan untuk memahami dan mengikuti bahasan-bahasan yang dibangun oleh mereka. Saya juga meyakini bahwa setiap pengetahuan atau ilmu itu membahas sesuatu yang “satu”, yaitu dunia itu sendiri termasuk diri saya sebagai manusia yang berkelindan di dalam dunia itu dan menjadi bagiannya. Apakah yang saya lakoni demikian merupakan sesuatu yang salah? Akakah ilmu-ilmu sosial, psikologi, filsafat dan sebagainya hanya milik para pelajar atau mahasiswa yang terdidik di institusi formal jurusan masing-masing? Saya tidak tahu. Yang pasti saya pengen belajar-dan belajar. Mungkin darinya saya bisa menemukan makna hidup.

Abaikan keluh kesah saya diatas. Saya disini ingin menulis sembari memahami apa yang dimaksud dengan sebuah terapi psikologis yang dinamai logoterapi. Logoterapi dikembangkan oleh Viktor E. Frankl (baca bukunya Man’s Searc For Meaning). Seorang alumni kamp nazi yang “berhasil lolos” dari kematian atas siksaan kau fasis nazi. Yang menyaksikan sekaligus mengalami penderitaan di dalam kamp maut nazi itu.

Logoterapi menamakan dirinya dengan istilah tersebut dikarenakan pokok bahasannya yang menekankan pada terapi pencarian makna hidup dalam mengatasi neurosis atau gangguan kejiwaan. Tidak seperti psikoanalisis yang menekankan penggalian masa lalu untuk mengatasi neurosis, logoterapi menekankan diri pada fokus menjalani masa depan dengan cara mencari makna hidup seseorang. Doktrin logoterapi juga mengatakan bahwa manusia secara alamiah memiliki kehendak untuk mencari makna hidup sehingga dengan kehendak alamiah dalam pencarian makna hidup ini bisa digunakan untuk memperbaiki gejala-gejala penyakit atau gangguan kejiwaan. Secara singkat logoterapi adalah psikoterapi yang memusatkan upayanya pada pencarian makna hidup.

Logoterapi secara bahasa atau linguistik berasal dari kata logos dari bahasa yunani yang berarti “makna”. Logoterapi juga dapat dikatakan sebagai sebuah upaya eksistensial untuk menjalani kehidupan secara sehat melalui makna-makna kehidupan dari pribadi atau diri manusia. Keinginan mencari makna hidup merupakan dasar utama dari aliaran psikologi logoterapi ini.

Dengan demikian, Logoterapi diklaim oleh Viktor E. Frankl bukanlah hanya sebuah upaya rasionalisasi sekunder dari pemikiran atau akal manusia yang muncul karena dorongan-dorongan akal alamiahnya. Makna hidup adalah unik dan khusus, yang dengan keunikan ini hanya yang bersangkutan atau diri yang bersangkutan lah yang mampu memenuhinya dan mampu merumuskan makna hidup bagi dirinya.

Saya juga sangat menyukai kutipan yang diambil Frankl dalam memahami logoterapi ini,”Dia yang tahu dan mengerti “mengapa” dia hidup, bisa menghadapi hampir semua “bagaimana” (He who has a why to live for can bear almost any how). Kutipan itu diambil dari kata-kata Nietsche dan dijadikan motto untuk semua psikoterapis.

Sekedar Memahami
Semoga bermanfaat

oleh : Haqiqie Suluh

maraji :

http://haqiqie.wordpress.com/2007/08/24/logoterapipencarian-makna-hidup-sebagai-sebuah-terapi-neurosis-psikoterapi/



No comments: