Saturday 5 December 2009

Berkenalan dengan Logoterapi (2)

Dalam logoterapi, ada tiga cara yang bisa ditempuh oleh manusia untuk menemukan makna hidup:

  1. Melalui pekerjaan atau perbuatan

  2. Dengan mengalami sesuatu atau melalui seseorang

  3. Melalui cara menyikapi penderitaan yang tidak bisa dihindari

Sedangkan, menurut Rick Warren dalam bukunya berjudul The Purpose Driven Life, garis besar tujuan atau makna hidup:

  1. Hidup untuk menyenangkan hati-Nya

  2. Bersatu dalam keluarga

  3. Menjadi serupa dengan Pribadi Agung

  4. To serve

  5. Melakukan misi

Sepertinya tiga cara menemukan makna hidup dalam logoterapi memiliki kaitan dengan lima cara atau garis besar tujuan hidup manusia menurut Rick Warren. Cara pertama dalam logoterapi berkaitan dengan nomor empat dan lima pada garis besar The Purpose Driven Life. Cara kedua logoterapi sama dengan nomor satu sampai tiga dalam TPDL. Cara kedua ini menurut Viktor E. Frankl:

…melalui kebaikan, kebenaran, dan keindahan—dengan menikmati alam dan budaya atau dengan mengenal manusia lain dengan segala keunikannya—dengan mencintainya.”

Bagi Viktor E. Frankl, makna cinta memiliki makna yang dalam. Ia berkata:

Cinta merupakan satu-satunya cara manusia memahami manusia lain sampai pada pribadinya yang paling dalam. Tidak ada orang yang bisa sepenuhnya menyadari esensi manusia lain tanpa mencintai orang tersebut. Melalui cinta, ia bisa melihat karakter, kelebihan, dan kekurangan dari orang yang ia cintai. Ia bahkan bisa melihat potensi orang tersebut, yang belum dan masih harus diwujudkan. Selain itu, dengan cinta, orang yang mencintai bisa membantu orang yang dicintai untuk mewujudkan semua potensi tersebut. Dengan membuat orang yang ia cintai menyadari hal yang bisa dan seharusnya dilakukan, ia bisa membantunya mewujudkan semua potensi tersebut.”

Cinta membuat seseorang terkait dengan yang lain. Cinta membuat orang yang jahat menjadi baik. Saya tidak ingin menjadi orang baik tapi tanpa teman. Lebih baik menjadi orang jahat tapi mempunyai banyak teman. Siapa tahu, teman-teman dari orang jahat itu bisa mengingatkan dia dan berbalik dari jalan yang jahat? Banyak orang baik yang tindakannya jahat.

Cinta dapat membuat seseorang melihat segala sesuatu seolah-olah kekasihnya. Namun, harus hati-hati karena jika melihat hal-hal negatif, ia akan terbayang kekasihnya. Lalu, itu akan mempengaruhi perasaannya terhadap kekasihnya dan hubungan mereka. Ia mulai takut dan berprasangka. Kalau ia hanya melihat hal-hal positif, itu bagus. Richard Wurmbrand berkisah:

Selama Perang Dunia II, istri saya pergi ke Budapest yang sedang dalam keadaan berbahaya, untuk memberikan pertolongan kepada orang-orang yang menderita di sana. Untuk waktu yang lama, saya tidak mendapat kabar darinya. Selama waktu itu, saya tidak dapat membaca sesuatu tanpa melihat wajahnya di halaman-halaman setiap buku atau koran yang saya buka.”

Dengan cinta, seseorang bisa berubah. Seseorang bisa melakukan apa pun, di mana saja, dan kapan pun. Namun, pilihan ada padanya. Jika Viktor E. Frankl percaya bahwa orang gila bisa berubah, Pribadi Agung pun percaya bahwa wanita yang berzina bisa berubah. Pemungut pajak yang rakus mampu berubah. Orang gagal bisa menjadi batu karang. Pembunuh bisa menjadi pengubah. Manusia berubah. Apa yang kita percaya tentang Tuhan bisa memiliki potensi terbesar untuk mendatangkan kebaikan atau luka dalam kehidupan kita.

No comments: