Saturday 14 November 2009

SERIAL KEPRIBADIAN SEHAT (HABIS)

ORANG YANG MATANG (ALLPORT)

Pribadi sehat adalah pribadi yang tidak didorong oleh konflik – konflik tidak sadar yang ada di dalam dirinya, tetapi mereka menyadari sepenuhnya ada kekuatan – kekuatan dalam dirinya yang membimbing dirinya. Pandangan pribadi yang sehat adalah ke depan bukan pada peristiwa semasa kanak – kanak.

Motivasi pribadi sehat
Allport mengungkapkan bahwa motif pribadi yang sehat adalah
1.fungsional otonom artinya motif – motif tersebut tidak tergantung pada keadaan asli, bukan merupakan perluasan motif terhadap masa kanak – kanak. Tetapi merupakan suatu visi yang mendorong menuju ke depan dan membawa pada tingkat – tingkat tegangan yang bertambah.
2.prinsip pengatur tingkat energi artinya orang yang sehat akan terus membutuhkan motif – motif kekuatan dan daya hidup yang cukup untuk menghabiskan energi –energinya ke arah yang konstruktif.
3.prinsip penguasaan dan kemampuan artinya orang yang sehat an matang tidak cukup puas dengan mencapai tingkat yang sedang atau yang hanya memadai tetapi mereka didorong untuk melakukan dengan seoptimal mungkin.

Kriteria kepribadian yang matang
1.Perluasan perasaan diri
Unsur: perhatian, individu yang otentik
Orang yang matang akan mengembangkan perhatian – perhatian di luar diri, menjadi partisipan yang otentik atau telibat sepenuhnya dalam kegiatan Contoh: dalam kegiatan mudika di gereja, saya sering menjadi panitia, di kampus juga terlibat dalam kepanitiaan seperti AKSI (AKRAB PSIKOLOGI).

2.Hubungan diri yang hangat dengan orang lain
Unsur: keintiman, keterharuan
Allport membedakan menjadi dua tipe kehangatan dengan orang lain yaitu: kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk teharu. Kapasitas untuk keintiman berarti orang mengungkapkan partisipasi otentiknya dengan orang – orang yang dicintainya dan memperhatikan kesejahteraannya, sayarat lain untuk keintiman adalah identitas diri yang berkembang dengan baik.
Contoh: saya membina hubungan yang intim dengan orangtua, kakak, keponakan, pacar saya.
Sedangkan kapasitas untuk terharu berarti memiliki kapasitas untuk memahami kesakitan – kesakitan, penderitaan, ketakutan dan kegagalan. Akibatnya orang yang sehat menerima kelemahan dan kekurangan manusia dan mengetahui bahwa dirinya juga mempunyai kelemahan dan kekurangan yang sama.
Contoh: ketika bapak teman saya meninggal saya bisa berempati kepadanya karena saya juga pernah mengalami hal yang sama

3.Keamanan emosional
Unsur: keterbukaan emosional
Pribadi yang sehat mampu menerima emosi, tidak sembunyi dari emosi dan mampu mengontrol emosi sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka. Kontrol emosi tidak dengan merepresi tetapi dengan menyalurkan kea rah yang konstruktif. Pribadi yang sehat sabar terhadap kekecewaan yang untuk orang yang neurotis sudah melumpuhkan hidup mereka.
Contoh: Ketika saya marah, kecewa, senang, gembira, bingung, saya selalu mengungkapkan perasaan emosi saya kepada orang yang mungkin sedang berbicara tanpa memandang tingkat keakraban

4.Persepsi realistis
Unsur: objektifitas
Orang yang sehat memandang dunia secara objektif
Contoh: Paus Yohanes Paulus II sangat objektif mengenai pandangan orang – orang yang berbeda keyakinan dengan beliau.

5.Ketrampilan dan tugas
Unsur: ketrampilan, dedikasi suatu pekerjaan
Allport menekankan pentingya pekerjaan dan ketrampilan. Keberhasilan menunjukkan perkembangan ketrampilan dan bakat tertentu. Dedikasi terhadap suatu pekerjaan berhubungan dengan tanggung jawab dan kelangsungan hidup yang positif.
Contoh: keberhasilan dalam mengerjakan selembar kain batik buatan tangan tanpa bantuan mesin membuat seorang perajin batik tulis semakin terasah kemampuannya

6.Pemahaman diri
Unsur: pandangan mengenai diri (Who Am I)
Pribadi yang sehat mempunyai tingkat pemahaman diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang neurotis. Pemahaman diri menuntut pemahaman tentang perbedaan gambaran diri ideal dan diri secara real. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang lain dalam merumuskan gambaran diri yang objektif.
Contoh: saya memahami bagaimana sifat saya, kepribadian saya apa yang saya tidak suka dan saya sukai.

7.Filsafat hidup yang mempersatukan
Unsur: motivasi ke depan
Orang yang sehat didorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang yang disebut Allport sebagai “arah” (directness). Arah ini tidak lepas dari nilai – nilai yang berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Orang yang sehat mempunyai nilai yang kuat dibandingkan dengan orang yang neurotis. Filsafat hidup lain berhubungan dengan suara hati. Suara hati pribadi yang matang adalah perasaan kewajiban dan tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada orang lain yang mungkin berakar dari nilai – nilai tertentu.
Contoh: saya mempunyai cita – cita setelah lulus saya akan menjadi staf pengajar di sebuah perguruan, setelah beberapa lama, saya akan mengembangkan karier di industri. Setelah cukup sukses saya akan membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia

No comments: