Saturday 14 November 2009

SERIAL KEPRIBADIAN SEHAT (5)

ORANG YANG PRODUKTIF (FROMM)

Orang – orang yang sehat memuaskan kebutuhan – kebutuhan psikologis dengan cara yang kreatif dan produktif,mencintai sepenuhnya, punya kemampuan yang pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, bebas dari ikatan–ikatan sumbang. Orang yang sehat menurut Fromm mempunyai orientasi produktif yang merupakan suatu konsep yang menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Produktif berarti menggunakan semua tenaga dan potensinya.

Aspek tambahan dalam kepribadian yang sehat:
1.cinta yang produktif
Unsur: perhatian, tanggungjawab, respek dan pengetahuan
suatu hubungan yang bebas dan sederajat dimana individulisme tetap ada. Dengan kata lain, perasaan akan hubungan tercapai tetapi identitas dan kemerdekaan pribadi tetap ada. Cinta yang produktif menyangkut empat aspek perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan. Cinta yang produktif bukan cinta erotis tetapi lebih pada cinta persaudaraan.
Contoh: ibu saya sangat mencintai saya dengan perhatian, tanggungjawab sebagai seorang ibu, respek, dan pengetahuan apa yang baik dan buruk bagi saya.

2.pikiran yang produktif
Unsur: berpikir secara gestalt
berfokus pada pada seluruh gejala dengan mempelajarinya bukan pada potongan atau kepingan gejala yang terpisah. Pikiran yang produktif ini meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas.
Contoh: pemberitaan di koran Tempo atau Kompas yang mengandung unsur pro dan konra selalu diberitakan secara objektif menurut pihak yang pro bagaimana, kontra bagaimana.

3.kebahagiaan
Unsur: peningkatan organisme
bukan semata – mata suatu perasaan yang menyenangkan, tetapi juga suatu kondisi yang meningkatkan seluruh organisme, menghasilkan penambahan gaya hidup, kesehatan fisik, dan pemenuhan potensi seseorang.
Contoh: ketika berhasil mengerjakan sesuatu hal, seorang karyawan diberi bonus maka muncul rasa senang. Rasa senang ini akan menstimulus dia untuk bekerja lebih giat dan mendapat bonus yang besar lagi.

4.suara hati
Unsur: suara hati otoriter, dan suara hati otonomi
Fromm membedakan menjadi dua yaitu suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan ke dalam dan memimpin tingkah laku individu. Suara hati ini merupakan antitesis terhadap kehidupan yang produktif. Yang kedua adalah suara hati humanistis, ialah suara yang berasal dari dalam diri dan bukan berasal dari luar.
Contoh: ketika tahun baru dua tahun kemarin saya dan teman – teman saya berjalan – jalan menikmati keramaian kota yogya. Tiba – tiba saya menemukan HP. Waktu itu saya tidak mempunyai HP tetapi mempunyai keinginan. Sewaktu saya pegang, suara hati saya mengatakan supaya HP tersebut dikembalikan. Maka saya lalu mengembalikan HP tersebut

No comments: